PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Setelah menggelar pertemuan dan mediasi pada Sabtu (20/2) sore lalu, akhirnya Emelia SHum guru SMA Bernas Pangkalankerinci dengan Basyarudin wartawan Metro Terkini.Com sepakat untuk berdamai dan saling memaafkan.
Hal ini terkait broadcast di line group anak Bernas yang menyudutkan profesi wartawan dan mencemarkan nama baiknya serta secara psikis merendahkan anak dari wartawan.
Atas broadcast tersebut, maka Emelia menyatakan permintaan maaaf atas kekhilafan yang dilakukannya.
Sebelumnya, Emelia menulis sebuah pesan ke alumni Bernas yang menyebutkan, bahwa berita yang dibuat bapak Sartika (Basyarudin-wartawan Metro Terkini.Com,red) tentang SMAN Bernas merupakan berita bohong untuk cari duit karena dia (Basyaruddin, red) tidak ada duit lagi. Dan pernyataan Emilia ini sangat merugikan Basyarudin. Pasalnya, dalam menulis berita tentang SMA Bernas
Pangkalankerinci, Basyaruddin tidak ada sedikitpun untuk mencari duit yang juga telah berdampak memukul mental anaknya yang bernama Sartika. Sedangkan tulisan tersebut di share oleh salah seorang alumni murid SMA Bernas ke media sosial group alumni Bernas, sehingga chat ini memanas.
Sementara itu, dalam menjalankan profesi wartawan secara profesional, Basyarudin merasa telah melakukan upaya konfirmasi kepada pihak terkait, bahkan kepada kepala sekolah dan kepala dinas, termasuk kepada menteri pendidikan. Atas pernyataan di media sosial line tersebut, Emilia menyatakan permintaan maafnya kepada Basyarrudin.
‘’Saya baru menyadari kalau tulisan saya tersebut membuat tersinggung Basyarrudin. Karena saya membuatnya di media sosial, maka melalui media ini, saya menyatakan permintaan maaf,’’ ucapnya.(amn)