Laporan MARIO KISAZ dan AGUSTIAR, Pekanbaru
Loyalitas aparatur pemerintah di lingkungan Pemprov Riau menjadi sorotan. Ini menjadi perhatian, karena loyalitas dapat mempengaruhi optimalisasi kinerja dalam melaksanakan amanah yang diberikan.
Hal itu ditekankan Gubernur Riau HM Rusli Zainal SE MP melalui Kepala Biro Humas Setdaprov Riau, Chairul Riski kepada Riau Pos, Selasa (21/1). ‘’Ya kita harus loyal kepada pimpinan. Ini berlaku untuk seluruh aparatur pemerintah. Sehingga mosi tidak percaya yang berkembang itu pada dasarnya tidak perlu dilakukan,’’ tutur juru bicara Pemprov Riau itu.
Menurutnya, belakangan ini, sejumlah pejabat di lingkungan Pemprov Riau mulai banyak yang menyampaikan mosi tidak percaya terhadap pimpinannya. Dikhawatirkan, sikap ini dapat mempengaruhi kinerja aparat pemerintah.
‘’Kasus seperti ini seharusnya tidak perlu terjadi, apabila masing-masing pejabat memahami tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) sebagai pegawai negeri sipil (PNS). Sebagai bawahan tentunya kita harus loyal terhadap pimpinan. Itu sudah pasti,’’ ungkapnya.
Dia menambahkan, jika ada kebijakan pimpinan yang tidak sesuai dengan ketentuan dan perundangan yang berlaku, sebagai bawahan tentunya bisa menolaknya dengan melalui prosedur yang berlaku. Jika tidak, semua program yang telah direncanakan bisa terganggu.
Menyikapi hal tersebut Kepala Kesbangpolinmas Riau Zulkarnain Kadir juga sangat menyesalkan kondisi tersebut. Menurutnya, masalah yang terjadi di internal Satker idealnya diselesaikan secara internal jika tidak bisa dapat dilanjutkan ke tingkat yang lebih tinggi.
Menurut Zul, setiap PNS harus menjaga kesatuan dan kekompakan organisasi. Jangan sampai karena masalah kecil seperti pembagian tugas muncul mosi tak percaya yang dapat mengganggu stabilitas kinerja pegawai. ‘’Pembagian kerja itu masalah kecil, banyak masalah yang lebih penting yang harus difikirkan aparat pemerintahan yakni bagaimana kita mengabdikan diri kepada negara dan masyarakat,” tegas Mantan Karo Humas itu. (muh)