SIAK

Curah Hujan Tinggi, Warga Diminta Siaga Banjir

Riau | Senin, 21 Desember 2015 - 15:07 WIB

SIAK (RIAUPOS.CO) - Tingginya curah hujan yang terjadi saat ini, perlu dilakukan tindakan antisipasi, agar jangan terjadi banjir. Bupati Siak Drs H Syamsuar MSi mengigatkan pada camat, penghulu kampung turun langsung memantau desa-desa yang rawan bajir untuk memastikan apakah kondisi kampung tersebut aman terhadap banjir.

‘’Kita semua tak ingin banjir terulang kembali,’’ ujar Syamsuar akhir pekan lalu. Ia menyebut, terdapat di semua kampung-tiap kecamatan yang rawan akan banjir. Misalnya Kecamatan Bungaraya,  kampung banjir itu adalah Tuah Indrapura, Jayapura, Buatan Lestari, Jatibaru dan kampung yang dataran tanahnya rendah.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Ia mengajak dan mengimbau kepada masyarakat agar tidak membuang sampah sembarangan yang mengakibatkan tersumbatnya air hujan dan juga diharapkannya agar masyarakat tidak menimbun irigasi.

‘’Masyarakat agar tidak menimbun irigasi dengan mengunakan gorong-gorong kecil untuk jembatan. Tentunya dengan adanya penimbunan parit atau irigasi mengakibatkan tersumbatnya air yang mengalir,’’ ujarnya.

Selain itu sebut dia, Dinas Bina Marga dan Pengairan (BMP) telah melakukan antisipasi di titik-titik rawan banjir di sejumlah kecamatan. Saat musim hujan ini sebut dia, warga juga harus mengantisipasi wabah demam berdarah, karena genangan air yang berada di tempat-tempat penampungan air bisa berkembang biak jentik-jentik dan akhirnya menjadi nyamuk aides agypty.

Kadis Bina Marga dan Pengairan (BMP) Ir Irving Kahar MEng menambahkan, belajar dari pengalaman tahun lalu, titik-titik rawan banjir itu sudah tak lagi mengalami banjir. Hanya saja, di balik tindakan antisipasi Pemkab itu, perusahaan-perusahaan kurang melakukan pengawasan dalam pengaturan air di kanal-kanal yang mereka buat, hingga akhirnya debit air meningkat dan meluap.

‘’Kami minta perusahaan dapat melakukan pengawasan pembuangan air, apalagi di musim hujan ini,’’ kata Irving. Dari pemetaan yang dilakukannya, banjir yang menggenagi di Kecamatan Kandis  merupakan banjir kiriman, berupa meluapnya air Sungai Sam-sam di Kecamatan Mandau, namun kondisinya tak parah.

Di samping itu, terhadap titik-titk rawan banjir di Kecamatan Mempura, Sungaimandau, Kandis dan Siak sendiri sudah dilakukan perbaikan, terutama menyangkut dengan aliran anak sungai. Kekhawatiran akan banjir terjadi lagi pada tahun ini, sebut dia, sebenarnya bisa tak terulang kembali, asalkan perusahaan-perusahaan yang beroperasi di Siak tak membuang air di kanal-kanal mereka, terutama di musim hujan ini.

Sebab pembuangan yang dilakukan itu berimbas pada muaranya yakni di pemukiman warga.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook