Warga Bangun Jaya Blokir PT MAN

Riau | Sabtu, 21 Desember 2013 - 10:58 WIB

PASIRPENGARAIAN (RP) — Ratusan warga Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tambusai Utara, Jumat, (20/12) pagi, memblokir akses jalan desa menuju PKS PT Merangkai Artha Nusantara (MAN).

Aksi yang dilakukan ratusan warga di tengah jalan itu, sebagai bentuk protes terhadap janji perusahaan yang akan memberikan penerangan listrik di rumah warga serta perbaikan

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

jalan desa yang dilalui perusahaan. Tuntutan warga kepada manajemen PKS PT MAN, agar merealisasikan penerangan di rumah warga dan perbaikan jalan desa.

‘’Masyarakat selama ini hanya diiming-iming janji oleh PT MAN untuk memberikan penerangan, tapi sampai hari ini tidak terealisasi, termasuk perbaikan kerusakan jalan desa yang dilalui angkutan perusahaan. Aksi ini sebagai bentuk kekecewaan warga kepada perusahaan,’’ ungkap koordinator aksi Suparman saat menutup akses ke PKS PT MAN.    

Menurutnya, janji manajemen PT MAN kepada warga desa untuk memberikan penerangan listrik ke rumah, sebelum berdirinya perusahaan di desa setempat

Ratusan masyarakat Bangun Jaya yang menggelar aksi di jalan, meminta agar jalan desa setempat yang digunakan PT MAN selama ini diperbaiki. Sebab saat ini kondisinya sudah rusak.

Disamping itu, PKS PT MAN diduga telah merusak habitat Sungai Juragi. Sungai di desa itu diduga sudah tercemar limbah perusahaan sejak lama, namun belum ada tindakan dari Pemkab Rohul. ‘’Kita mendesak pemerintah daerah turun ke lapangan, biar tau kondisi pencemaran sungai. Selama ini air itu dimanfaatkan untuk mandi warga,’’ tuturnya

Suparman menjelaskan, sejak berganti manajemen perusahaan setahun lalu, manajemen baru PT MAN belum menyalurkan program CSR nya.

Dalam aksi tersebut, perwakilan masyarakat Bangun Jaya melakukan musyawarah yang difasilitasi Kades Bangun Jaya Jambari bersama Manajemen PKS PT MAN yang telah beralih menjadi PT Trinity.

Terlihat hadir Manajer PKS Erwin Lubis, Asisten Manajer Rudi dan Kapospol Bangunjaya Sihotang dan Sekcam Tambusai Utara Bahrum SS.

Mewakili warga, Kades Bangunjaya Jambari mengatakan masalah sarana air bersih sebenarnya desa sudah mendapatkan bantuan dari pemerintah, namun kendalanya pipa untuk menyalurkan air ke rumah-rumah warga tidak tersedia.

Selain meminta agar warga tempatan diberdayakan di PKS PT MAN, warga juga meminta agar transparansi dalam penyaluran CSR. Termasuk, bantuan bagi musala dan masjid, gereja, dan bantuan bagi pemuda Bangun Jaya yang macet akibat take over manajemen.

Menanggapi aspirasi warga, Manajer PT MAN Erwin Lubis mengatakan adanya pergantian dari manajemen lama ke manajemen baru masih kurang koordinasi.

Dia mengaku akan memanggil pihak manajemen PT MAN yang lama sehingga semua program di masyarakat tetap dilanjutkan.    Untuk perbaikan jalan desa, ia menjelaskan, selama menjabat sebagai manajer, PKS telah mengeluarkan dana untuk perbaikan jalan Desa Bangun Jaya sekitar Rp350 juta lebih. Namun tuntutan yang disampaikan masyarakat, perusahaan akan berkoordinasi dengan manajemen lama bagaimana bentuk perjanjiannya, termasuk untuk perjanjian penerangan rumah.

Erwin mengaku PKS PT MAN juga rutin menyalurkan dana CSR melalui pemerintah desa setempat sebesar Rp 3,5 juta per bulan. Dan diakui Kades Jambari, dana itu masuk dalam PAD desa.

Manajemen perusahaan mengaku permasalahan atau janji manajemen perusahaan dengan warga Bangun Jaya tersebut timbul karena adanya peralihan dari manajemen lama ke manajemen baru.Namun pihaknya tetap berupaya agar program-program sebelumnya tetap berjalan dan kedua pihak saling menguntungkan.(epp)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook