PEKANBARU (RP) - Penjabat (Pj) Gubernur Riau, Djohermansyah Djohan mengajak seluruh lapisan masyarakat agar menolak setiap bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak. Demi melaksanakan kesetaraan gender antara laki-laki dan perempuan.
Hal tersebut disampaikan saat menjadi Inspektur Upacara (Irup) pada peringatan Hari Ibu ke-85, Jumat (20/12) di halaman Kantor Gubernur Riau.
“Peringatan ini hendaknya dijadikan momentum pembangunan dalam pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak melalui semangat Hari Ibu inilah kita semua harus lebih merapatkan barisan dan menyatukan tekad dan semangat bersama. Guna menghapuskan segala bentuk diskriminasi berdasarkan gender. Dan menghapuskan segala bentuk kekerasan terhadap perempuan dan anak,” ajaknya.
Sebab, dilanjutkannya peran perempuan dan laki-laki atau biasa disebut dengan kesetaraan gender berdampak pada sektor-sektor pembangunan yang menjadi komitmen dalam mencapai tujuan pembangunan millenium (MDGs).
Khususnya tujuan kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan.
“Dalam hubungan tersebut strategi dalam mendukung gender perlu diintegrasikan mulai sektor pendidikan di tingkat dasar, menengah dan atas, serta disemua tingkatan sebelum 2015,” lanjutnya.
Ditambahkannya, pemerintah telah melakukan strategi terkait persoalan ketidakadilan dan kesetaraan gender saat ini adalah melalui Instruksi Presiden Nomor 9/2000 tentang Pengutamaan Gender dalam Pembangunan Nasional.
Sehingga seluruh masyarakat dan pihak dapat bersama memerangi angka kekerasan anak dan perempuan.(adv/a)