Massa Tuntut Aspal Jalan Lintas Bono

Riau | Kamis, 21 November 2019 - 07:43 WIB

Massa Tuntut Aspal Jalan Lintas Bono

BAGIKAN



BACA JUGA


PEKANBARU (RIAUPOS.CO) --  Puluhan massa dari Aliansi Pemuda Desa Kubangan menggelar unjuk rasa di depan Kantor Gubernur Riau, Rabu (20/11). Kedatangan mereka meminta agar Gubernur Riau Drs H Syamsuar  untuk untuk mengaspal ruas Jalan Lintas Bono, Kabupaten Pelalawan sesuai janji kampanyenya.

Jalan Lintas Bono merupakan jalan penghubung empat desa yakni Desa Sungai Emas, Desa Sokai, Desa Labuhan Bilik dan Desa Gambut Mutiara. Jalan itu sepanjang 60 kilometer (km) dalam kondisi memprihatihan, bahkan tidak pernah tersentuh pembangunan sejak dibuka Pemprov Riau sejak 1997 lalu. 


Koordinator Umum (Kordum) Aliansi Pemuda Desa Kubangan, Muhammad Ali mengaku, kecewa dengan sikap gubernur  yang tak kunjung memperhatikan Jalan Lintas Bono. Karena hal ini, kata dia, orang nomor satu di Bumi Lancang Kuning belum menepati janji-janji pada pelaksanaan kampanye. 

Disampaikan Ali, Jalan Lintas Bono merupakan jalan milik Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau dan telah

dibuka sejak tahun 1997. Akan tetapi, hingga kini kondisinya memprihatinkan, padahal jalan tersebut penghubung empat desa yang berada di Kabupaten Pelalawan. "Sudah 22 tahun, jalan itu belum juga tersentuh. Jalannya sudah dibuka tapi tak pernah dibangun sampai sekarang," imbuhnya. 

Masih kata Kordum Aliansi Pemuda Desa Kubangan, jalan yang tak pernah tersentuh pembangunan sepanjang 60 km. Jika musim panas, jalan tersebut kondisi berdebu karena kontur tanah gambut. Sedangkan, bila hari hujan jalan itu becek, seperti kubangan dan susah dilalui masyarakat.

"Kita berharap jalan minimal disertu atau layak agar bisa dilalui. Karena kondisi jalan sekarang tidak layak dilewati anak sekolah maupun masyarakat," keluhnya. 

Dalam kesempatan itu, Ali juga menyampaikan empat tuntutan kepada Pemprov Riau. Di antaranya, meminta untuk melakukan percepatan pembangunan Jalan Lintas Bono, meminta memberikan sistem pemerataan pembangunan untuk Jalan Lintas Bono hingga ke Desa Sokoi. Kemudian, meminta solusi pembangunan jalan tersebut dalam jangka dekat serta meminta komitmen Syamsuar sesuai janji kampanyenya terkait Jalah Lintas Bono.

 "Jika tuntutan itu, tidak ada realisasinya, kita akan kembali menggelar unjuk rasa dengan jumlah massa yang lebih banyak dan juga mengajak warga di empat desa tersebut," pungkasnya. 

Usai menyampaikan orasi, massa aksi akhirnya dijumpai Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Riau, Dadang Eko Purwanto. Dalam kesempatan itu, Dadang menyampaikan, pembangunan jalan menuju pariwisata unggulan Riau yakni Bono menjadi prioritas Gubernur Riau, Syamsuar. 

"Lagi berkonsentrasi untuk pembangunan Jalan Lintas Bono. Untuk pembangunan jalan di sana tahun ini dianggarkan dana Rp50 miliar, 2018 sebesar Rp50 miliar dan 2017 sebesar Rp120 miliar," sebut Dadang.

Diakui Dadang, dana yang sudah digelontorkan ratusan miliar untuk pembangunan jalan memang belum sampai di Desa Gambut Mutiara. Karena menurut dia, pihaknya melakukan pengerjaan jalan tersebut secara bertahap.(rir)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook