KAMPAR (RIAUPOS.CO) - Untuk mengetahui lebih jelas tentang program Rumah Tangga Mandiri Pangan dan Energi (RTMPE), tim Corporate Social Responsibility (CSR) PT Riau Andalan Pulp and Paper (RAPP) melakukan studi banding ke lokasi percontohan RTMPE yang berada di Kompleks P4S Kubang Jaya Kecamatan Siak Hulu.
Rombongan yang dipimpin oleh Sundari Berlian disambut oleh Bupati kampar H Jefry Noer, Jumat (20/11).
Sundari Berlian selaku ketua rombongan tim CSR PT RAPP mengaku sangat terinspirasi saat pertama kali berkunjung di lokasi RTMPE beberapa waktu yang lalu. Saat ini dirinya mengajak tim CSR yang mewakili dari 5 kabupaten binaan PT RAPP, Kabupaten Kampar, Kabupaten Kuansing, Kabupaten Siak, Kabupaten Pelalawan,dan Kabupaten Meranti.
Dikatakannya, program Ini merupakan konsep yang bagus dlm peningkatan ekonomi masyarakat, karena memadukan beberapa unsur di bidang pertanian, peternakan, perikanan dan di bentuk dalam satu kemasan sehingga nantinya diharapkan dapat diaplikasikan di masing-masing area CSR yang ada di 5 kabupaten binaan perusahaan,karena merupakan program terpadu.
Tim yang datang berkunjung sangat mengapresiasi program yang dilakukan oleh bupati karena dinilai program yang terpadu dan memanfaatkan seluruh aspek yang berada di sekitar kehidupan warga.
‘’Kami selaku pelaksana program CSR masih terus belajar. Walaupun sudah 15 tahun berkecimpung di masyarakat dalam memberikan program pembinaan bagi masyarakat. Program RTMPE ini merupakan sebuah perencanaan yang terpadu karena semua aspek yang di dikelola oleh masyarakat dapat menjadi sangat bermanfaat,” ujar Berlian.
Saat mengunjungi lokasi pengelolaan urine sapi di lokasi RTMPE, rombongan mengaku takjub karena justru melihat langsung pemanfaatan limbah kotoran sapi. Biasanya kotoran sapi terbuang, tetapi di RTMPE dikelola menjadi pupuk urine sapi dan pupuk kandang padat serta cair, bahkan dimanfaatkan menjadi biogas yang dapat digunakan untuk memasak dan penerangan.
Pada kesempatan tersebut, bupati juga mengajak rombongan untuk memberikan motivasi kepada peserta pelatihan. Kepada peserta, Bupati Kampar mengharapkan agar ketika selesai pelatihan dapat melakukan apapun yang dapat dilakukan. Terlebih ada juga peserta pelatihan yang berasal dari Kabupaten Meranti.
Jefry mengharapkan apapun yang dapat dimulai untuk dilakukan maka segera laksanakan di lahan yang ada, bisa menanam cabai, bawang, memelihara ikan maupun ayam petelur. “Mulai lakukan hal terkecil apapun yang dapat bapak-bapak lakukan, tanam cabai, bawang, pelihara ikan atau ayam petelur yang penting segera bangun desa,” ujar Bupati.(adv/mal)