Warga Air Molek Mulai Terserang DBD

Riau | Kamis, 21 November 2013 - 09:36 WIB

Laporan KASMEDI, Rengat kasmedi@riaupos.co

Musim hujan yang masih terus terjadi, sudah mulai berdampak buruk kepada kesehatan. Buktinya, dalam bulan ini sudah dua orang warga positif terserang demam berdarah dengue (DBD).

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Dalam bulan ini sudah ada dua pasien yang dirawat di RS Ibnu Sina Air Molek Kecamatan Pasir Penyu positif DBD. Hal itu sesuai dengan sampel darah yang telah diperiksa,’’ ujar dr Krisanto, Rabu (20/11).

Menurutnya, pasien pertama yang positif terjangkit DBD merupakan warga Sungai Lala Kecamatan Lala, yakni dirawat awal bulan November. Sebelumnya, pasien tersebut mengeluh demam dan dikirakannya terserang penyakit campak.

Namun, setelah cek darah, pasien tersebut positif terserang DBD. ‘’Bahkan bintik-bintik merah yang sebelumnya dikira campak, terjawab dari hasil cek darah tersebut,’’ ungkapnya.

Pasien kedua sambungnya, merupakan warga Kecamatan Pasir Penyu dengan gejala yang sama dan juga dibuktikan melalui cek darah.

‘’Pasien tersebut dirawat sekitar pertengahan bulan November ini dan akan dilaporan ke puskesmas daerah itu, untuk tindakan selanjutnya,’’ sambungnya.

Di tempat terpisah, Kepala Dinas Kesehatan Inhu H Suhardi SE MSi MM MH ketika dikonfirmasi melalui Kabid Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan (P2PL) Evy Irma Junita SKm membenarkan adanya warga yang terserang DBD.

‘’Benar, sejak musim hujan ini sudah ada warga yang terserang DBD,’’ ujarnya.

Untuk itu sebutnya, kembali diimbau agar masyarakat peduli dengan lingkungan agar tempat-tempat penampunga air selalu dibersihkan. Karena di situ tempat berkembang-biak nyamuk DBD. Selain itu hendaknya tetap menjaga kesehatan dengan memenuhi gizi dan vitamin.

Selain itu sebagai pencegahan terjangkit DBD, pada saat pagi dan sore selama musim hujan agar selalu memasang atau menyemprotkan anti nyamuk. Sedangkan untuk fogging atau pengasapan merupakan tindakan akhir yang dinilai tidak efektif.

‘’Membasmi tempat kembang biak nyamuk merupakan langkah yang tepat. Kemudian warga yang mengeluh hewan ternaknya digigit nyamuk bukan dilaporkan ke Diskes tetapi ke Dinas Peternakan,’’ terangnya.(mng)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook