Rp200 Juta untuk Pelatihan Menjahit di Pelalawan

Riau | Kamis, 21 November 2013 - 09:01 WIB

PELALAWAN (RP) - Sebanyak 24 peserta dari 12 kecamatan yang ada di Kabupaten Pelalawan mengikuti pelatihan menjahit.

Kegiatan dengan anggaran Rp200 juta yang digelar oleh Dinas Tenaga Kerja Sosial dan Transmigrasi (Disnakertarans) Pelalawan ini dipusatkan di Hotel Fanbinari Pangkalankerinci selama 20 hari.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Demikian disampaikan Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Pelalawan H Nasri FE didampingi Sekretaris Edi Surya dan Kabid Penempatan dan Pelatihan Tenaga Kerja Drs Khairul kepada Riau Pos, saat meninjau pelatihan menjahit, Selasa ( 19/11) kemarin.

Dikatakan Nasri, pelatihan yang sudah dimulai sejak 4 November hingga 23 November mendatang ini digelar guna meminimalisir pengangguran.

‘’Pelaksanaan pelatihan menjahit yang diikuti dua orang peserta atau dengan total 24 peserta dari 12 kecamatan diharapkan dapat mengurangi angka pengangguran. Ke depannya program ini akan kita jadi sebagai program tahunan Disnakertrans,’’ terangnya.

Dijelaskan Nasri, dalam pelatihan menjahit tersebut, selain diberikan pengetahuan tentang menjahit, para peserta ini juga diberikan bantuan modal awal berupa satu unit mesin jahit beserta bahan dasar kain.

Dengan demikian, maka para peserta ini ke depannya tidak perlu bingung lagi dengan modal usaha awal yakni biaya untuk membeli mesin jahit.

‘’Setelah beberapa hari melaksanakan pelatihan menjahit ini, para peserta telah berhasil membuat empat stel baju model pakaian muslimah (gamis) dengan berbagai motif. Untuk itu, diharapkan setelah pelatihan ini selesai dilaksanakan, para peserta dapat mandiri dan dapat terampil serta siap pakai di tengah masyarakat dalam usaha jahitan. Paling tidak seminim-minimnya dapat mengambil order pembuatan baju seragam SD di sekolah dan juga membuka lapangan kerja baru,’’ paparnya.

Disinggung terkait anggaran dalam pelaksanaan kegiatan tersebut, Nasri menyebutkan, bahwa anggaran dalam pelaksanaan ini menggunakan APBD 2013 dengan total sebesar Rp200 juta, baik untuk pembelian masin jahit maupun peralatan dan biaya lainnya.

Sementara itu, salah seorang peserta pelatihan menjahit dari Kecamatan Pangkalankerinci T Ismarita kepada Riau Pos mengaku, bahwa dirinya sangat memberikan apresiasi terhadap kepedulian Disnakertrans dalam memberikan pelatihan dan keterampilan menjahit beserta modal awal mesin jahit.(adv/a)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook