Banjir Riau, Dominan Penyakit Diare dan Kulit

Riau | Rabu, 21 November 2012 - 12:01 WIB

PEKANBARU (RP) - Penyakit diare dan kulit juga mulai mengancam warga korban banjir di Kabupaten Kampar, Pelalawan, Kuansing, Rohil dan Rohul.

Hal itu dikatakan Kabid Pencegahan Pengendalian Penyakit  dan Penyehatan Lingkungan, Dinas Kesehatan Riau Tengku Zul Effendi kepada Riau Pos, kemarin di Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Zul Effendi mengatakn, diare dan penyakit kulit hampir selalu ada ketika banjir datang. Kondisi lingkungan yang tidak sehat dan kumuh, menjadi perantara munculnya penyakit kulit ini.

Saat banjir datang, berbagai kotoran sampah dan kotoran lainnya, ikut menggenang bersama dengan air. Sementara, sebagian masyarakat terutama anak-anak bermain di tengah genangan air tersebut.

Secara tidak sadar, kesehatan anak-anak terancam dan kondisi lingkungan sudah tercemar, dan tanpa sengaja air terminum oleh mereka. ‘’Akibatnya, anak terkena diare,’’ ujarnya.

Sementara air yang kotor dan tercemar itu tadi jelas akan berpengaruh pada kulit. Mulanya gatal-gatal yang akhirnya menjadi penyakit.

Dinas Kesehatan Riau, kata Zul Effendi, memang belum menurunkan tim khusus ke daerah-daerah yang dilanda banjir.

Karena bagaimana pun juga, menjadi kewenangan Dinas Kesehatan setempat yang merupakan wilayah mereka. Namun kalau diminta bantuan, Dinas Kesehatan Riau siap untuk turut membantu penanganannya.(sda/dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook