KUANSING (RIAUPOS.CO) - Kabut asap tak menentu. Kadang tebal, kadang terlihat tipis, entah sampai kapan kondisi ini berlangsung. Meski demikian, penderita Inspeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA) akhir-akhir ini sudah berkurang.
Dari 100 penderita ISPA setiap hari, Dinas Kesehatan (Diskes) Kuansing mencatat sudah berkurang menjadi 50 orang per hari.
Sesuai laporan yang ada, sejak 28 Agustus lalu hingga 20 Oktober, jumlah penderita ISPA terus meningkat yang berjumlah 7.099 jiwa. Sementara itu, iritasi mata 463 jiwa, iritasi kulit 362 jiwa, pneumonia 12, dan Asma 428 jiwa.
“Jumlahnya bertambah, dan sempat berkurang sekarang,” kata Kepala Diskes Kuansing dr Reza Tjahyadi melalui Kabid Pengendalian Masalah Kesehatan (PMK) Kuansing, dr Detri Elvira, Selasa (20/10).
Untuk mengatasi ini, dirinya bersama seluruh puskesmas dan rumah sakit berupaya memberikan pelayanan kesehatan, terutama untuk obat-obatan dan vitamin. “Kalau untuk ketersediaan obat-obatan masih cukup dan stok masih banyak,” tutur Detri.
Seiring dengan semakin pekatnya kabut asap, jumlah penderita ISPA ini diprediksi meningkat. “Jika dilihat dari perkembangan cuaca sementara ini, kondisi kabut asap akan terus bertambah,” ujarnya.
Kabut asap sempat berangsur menipis, namun beberapa hari ini kepulau kabut kembali pekat, pada Selasa kemarin, jarak pandang diperkirakan hanya 300 meter.(adv/mal)
