PANGKALANKERINCI (RIAUPOS.CO) - Hingga saat ini, kondisi jalan menuju Sekolah Luar Biasa Negeri (SLBN) Pangkalankerinci belum tersentuh pembangunan. Pasalnya, memasuki musim kemarau kering saat ini, kondisi jalan yang berada di Km 5 Langgam II Kelurahan Pangkalankerinci Barat tersebut sangat memprihatinkan.
Bahkan, akibat tanah merah yang ada di jalan tersebut kian gersang, maka tidak jarang siswa dan orangtua murid mengalami insiden kecelakaan meski tidak menimbulkan korban jiwa saat melintasi jalan tersebut yang diselimuti debu tebal serta kabut asap tebal yang masih menyelimuti kabupaten Pelalawan dan mengganggu jarak pandang.
“Ya, kami sebagai wali murid sangat merasakan sulitnya melewati jalan menuju ke SLBN ini. Pasalnya, di musim kemarau kering ini, jalan tanah tersebut sangat mengganggu jarak pandang akibat diselimuti debu tebal.
Belum lagi kondisi kabut asap tebal yang saat ini semakin parah, sehingga jalan tersebut sangat berpotensi menyebabkan terjadinya keceelakaan lalulintas.
Untuk itu, kami berharap pemerintah kabupaten (Pemkab) Pelalawan dapat melakukan peningkatan jalan menuju sekolah anak-anak yang memiliki keistimewaan khusus ini. Dengan demikian, maka para orangtua maupun murid dapat lebih mudah melewati jalan tersebut dan dapat meminimalisir terjadinya lakalantas sehingga menimbulkan korban jiwa,” terang salah seorang orangtua murid SLBN Pangkalankerinci Marjoni (47) kepada Riau Pos, Selasa (20/10) di Pangkalankerinci.
Diungkapkan pria yang akrap disapa Joni ini, bahwa kondisi jalan tersebut kian parah beberapa tahun belakangan ini. Pasalnya, sejak pertamakali dibuka jalan tersebut sampai sekarang memang belum ada peningkatan badan jalan, sementara jalan yang lain disekitar jalan tersebut ada yang sudah ditingkatkan menjadi aspal dan ada juga yang sudah di semenisasi.
“Kalau ditarik lurus, paling jaraknya lebih kurang 500 meteranlah. Untuk itu, kita minta jalan itu ditingkatkan dari kondisi awal hanya tanah merah menjadi semenisasi atau aspal, sehingga jalan tersebut tidak lagi menjadi berdebu saat musim kemarau dan tidak licin saat musim hujan serta tidak menimbulkan terjadinya potensi lakalantas,” ujarnya.
Sementara itu, Kepala SLBN Pangkalankerinci Makmur MPd menambahkan, bahwa pihaknya sebelumnya sudah mengajukan permohonan pembangunan peningkatan jalan tersebut kepada Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait. Namun walaupun sudah diajukan, ternyata saat ini realisasi anggaran tidak masuk dalam anggaran kegiatan di 2015 ini, sehingga diharapkan pada 2016 mendatang pembangunan jalan bisa terealisasi.
“Ya, sebelumnya kami telah menyampaikan dan bahkan membuat proposal kepada Pemkab Pelalawan melalui instansi terkait untuk mengajukapeningkatan jalan tersebut,’’ ucapnya.(amn/mal)