PASIRPENGARAIAN (RP) - Tingginya curah hujan yang mengguyur wilayah Rokan Hulu (Rohul) dalam sepekan terakhir menyebabkan ratusan rumah di dua kecamatan, Rambah dan Kabun terendam banjir, Ahad (20/10) dini hari.
Banjir yang berasal dari luapan air Sungai Batang Lubuh dan Sungai Aliantan ini merupakan banjir singgah.
Ketinggian air merendam rumah penduduk, ruas jalan, lahan perkebunan milik masyarakat dinilai masyarakat setempat masih tergolong kecil karena rata-rata 30 Cm hingga 1 meter. Pantauan Riau Pos di lapangan, kondisi banjir di Rambah merendam ratusan rumah di Desa Babussalam, Desa Pematang Barangan, Kelurahan Pasirpengaraian.
Petang kemarin banjir singgah lalu itu telah berangsur surut. Banjir juga merendam rumah penduduk di RT 9 hingga RT 14 Desa Aliantan, Kecamatan Kabun.
Lurah Pasirpengaraian Zulkifli SP yang dikonfirmasi Riau Pos, Ahad (20/10) petang menyebutkan, banjir yang disebabkan tingginya curah hujan hanya merendam lingkungan Tanjung Harapan. Diperkirakan rumah 35 kepala keluarga (KK) terendam banjir.
‘’Banjir yang disebabkan tingginya curah hujan ini, merupakan banjir singgah lalu. Sekarang sudah mulai berangsur surut. Warga yang rumahnya terendam setinggi lutut orang dewasa masih tetap bertahan di dalam rumah,’’ katanya.
Sementara itu, Kepala Desa Aliantan Abdul Rois menyebutkan, banjir di wilayahnya disebabkan meluapnya air Sungai Aliantan karena curah hujan tinggi yang terjadi Sabtu (19/10) malam hingga Ahad (20/10) dini hari.
‘’Banjir mulai merendam rumah penduduk sekitar pukul 02.30 WIB, pada pagi harinya air sudah mulai berangsur surut dan jumlah rumah yang direndam banjir berada di RT 9-RT 14 dengan ketinggian air selutut orang dewasa hingga 1 meter dengan jumlah rumah yang terendam 220 rumah. Sejauh ini tidak ada korban jiwa,’’ urai Abdul Rois.
Bupati Bersama Dandim Tinjau Banjir
Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi didampingi Dandim 0313/KPR Letkol Inf Asef Dedi Darmadi, Ahad (20/10) siang meninjau lokasi banjir di RT 9, RT 10 dan RT 11 Desa Aliantan, Kecamatan Kabun. Bupati juga menyerahkan bantuan sembako secara simbolis kepada perwakilan korban banjir.
Sebelum meninjau banjir, Bupati meninjau dapur umum dan tenda pengungsian yang telah disiapkan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Rohul.
Bupati bersama Dandim 0313/KPR juga meninjau jalur Sungai Aliantan yang diusulkan masyarakat untuk dilakukan normalisasi sungai.
Kepada masyarakat yang rumahnya terendam banjir, diberikan bantuan berupa beras 10 Kg, mi instan 20 bungkus, air mineral 1 karton, sarden besar 3 kaleng, dan minyak goreng 5 Kg. Di samping itu korban juga diberikan pelayanan kesehatan gratis.
Bupati Rohul Drs H Achmad MSi kepada wartawan, Ahad (20/10) usai menyerahkan bantuan menyebutkan, pemerintah daerah langsung merespon musibah alam yang dialami masyarakat di Desa Aliantan Kecamatan Kabun dan Rambah.
Langkah yang telah dilakukan Pemkab Rohul yakni mendirikan dapur umum, tenda darurat dan menyerahkan bantuan sembako. Selain itu fokus melakukan evakuasi korban banjir ke daerah yang aman.
‘’Kondisi masyarakat kita dalam keadaan baik. Musibah banjir ini, akibat tingginya curah hujan, sekarang sudah berangsur surut,’’ sebutnya.
Dia mengimbau warga tetap waspada terhadap musibah banjir, meski saat ini banjir mulai berangsur surut di Desa Aliantan Kabun dan Kecamatan Rambah. Sebab melihat cuaca yang tidak menentu, kemungkinan banjir bisa terjadi kembali.
Menindaklanjuti aspirasi masyarakat Aliantan untuk melakukan normalisasi Sungai Aliantan, Bupati Rohul merespon positif. Pemerintah daerah akan secepatnya melakukan normalisasi sungai.
‘’Kita minta tidak ada ganti rugi apabila tanahnya terkena dalam pelaksanaan kegiatan normalisasi Sungai Aliantan,’’ ujarnya.(epp)