BAGANSIAPIAPI (RP) - Keberadaan gudang udang yang terletak di kawasan padat penduduk di Jalan Perdagangan Ujung, Kelurahan Bagan Kota, Kabupaten Rokan Hilir, membuat warga sekitar resah. Mereka merasa terganggu dengan bau busuk yang ditebarkan dari gudang.
Selain itu aliran limbah udang juga mencapai ke parit sekitar hingga ke jalan lain berjarak sekitar lima kilometer dari lokasi gudang. Bau busuk limbah udang mengalir hingga ke parit-drainase Jalan Jambu, Kepenghuluan Bagan Jawa Pesisir hingga areal parit Jalan Bintang kepenghuluan Bagan Jawa.
Jumat (20/9) sekitar pukul 18.00 WIB puluhan warga melakukan unjuk rasa, mereka protes keberadaan gudang dan meminta agar gudang itu ditutup atau pindah ke luar dari pemukiman padat penduduk.
‘’Air udang itu masuk sampai ke belakang rumah berbau sejak lama lagi,’’ keluh Mila, salah seorang warga. Ia menuturkan pemilik gudang terkesan tidak peduli dengan warga sekitar. ‘’Sudah dua kali didemo warga, tak peduli juga dia,’’ ujarnya. Hal ini juga dibenarkan Uji, menurutnya sudah sangat mengganggu kenyamanan karena terus-menerus menghirup bau busuk di lingkungan sekitar.
Pemilik gudang Untung alias A Tong tidak menanggapi dan enggan menemui warga yang berbondong mendatangi kediamannya itu. Sementara kepolisian sektor Bangko berjaga dengan adanya satu unit mobil patroli di sekitar lokasi tersebut. Untung tidak dapat ditemui untuk dimintai tanggapan, hingga demonstran membubarkan diri ia tidak keluar rumah.(fad)
