Kapolda Minta Tingkatkan Kewaspadaan

Riau | Sabtu, 21 September 2013 - 09:10 WIB

PEKANBARU (RP) - Riau menjadi daerah yang rawan perampokan. Terakhir, seorang warga Duri tewas ditembus peluru kawanan rampok. Menyikapi kejadian ini, Kapolda Riau Brigjen Pol Condro Kirono MM MHum secara tegas memerintahkan para Kapolres yang ada di Riau untuk meningkatkan kewaspadaan di wilayahnya.

Kapolda Riau, Brigjen Pol Condro Kirono MM MHum mengatakan, menyikapi kasus-kasus Curas bersenpi, pihaknya serius untuk melakukan pengungkapan. ‘’Polda Riau dengan Polres Bengkalis akan terus mengejar dan mengungkap pelakunya,’’ kata Kapolda.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Dipaparkannya, tim dari Polda Riau dan Polres Bengkalis akan berkordinasi dengan Polres-polres lain, terutama Polresta Pekanbaru, Polres Rohul dan Kampar yang sudah mengungkap kasus-kasus Curas bersenpi berikut senpi-senpi sewaan yang diketahui berasal dari wilayah Sumatera Selatan, dan Sumatera Utara.

Sementara itu, dilanjutkannya lagi, sebagai upaya pencegahan, pihaknya akan terus melaksanakan operasi selektif hingga ke tingkat polsek. ‘’Ini guna mempersempit ruang gerak pelaku,’’ katanya.

Kepada masyarakat, Kapolda Riau menghimbau agar jika mengambil uang ke bank atau bertransaksi yang melibatkan uang dalam jumlah banyak untuk meminta pengawalan polisi. ‘’Mintalah pengawalan. Baik itu ke Polres maupun Polsek terdekat,’’ pungkasnya.

‘’Kapolda sudah memerintahkan pada kepala satuan wilayah, dalam hal ini Kapolres untuk meningkatkan kewaspadaan dan melakukan razia terkait banyaknya kejadian (perampokan) selama ini,’’ ujar Kabid Humas AKBP Hermansyah SIK kepada Riau Pos, Jumat (20/9).

Terhadap pelaku, Hermansyah menekankan bahwa tindakan tegas akan diambil. ‘’Apabila pelaku membahayakan masyarakat dan petugas, maka akan diambil langkah tegas. Termasuk tembak di tempat,’’ lanjutnya.

Kabid Humas tak menampik bahwa aksi Curas, terutama perampokan dengan menggunakan senpi memang belakangan ini marak. ‘’Kita sedang mengkaji maraknya senpi ini. Apa penyebabnya dan langkah penanggulangan yang akan diambil,’’ jelasnya.

Riau Pos sempat menanyakan, apakah maraknya penggunaan senpi akibat kurangnya pengawasan yang dilakukan aparat kepolisian, ia membantah. ‘’Bukan pengawasan yang kurang. Karena selama ini yang kita amankan banyaknya adalah senpi rakitan,’’ jawab Kabid Humas.

Ia mencontohkan, adalah senpi rakitan yang diamankan oleh jajaran Polres Rohul. Selain itu, beberapa waktu lalu Polsek Senapelan juga mengamankan senpi rakitan. ‘’Senpi rakitan ini bisa berasal dari mana saja. Senjata jenis ini tidak memiliki nomor registrasi yang bisa dipantau. Pelaku terkadang juga membuat benda seperti ini dibengkel-bengkel,’’ paparnya.

Terkait pelaku, Hermansyah belum mau memastikan apakah mereka yang meresahkan masyarakat ini adalah pelaku yang datang dari luar kota atau memang pelaku asal Riau. ‘’Kita belum memastikan, kalau dugaan tak menutup kemungkinan pelaku berasal dari luar (Riau, red), tapi bisa saja ini berasal dari Riau. Ini yang akan kita buktikan melalui penyelidikan,’’ katanya.

Kepada masyarakat Hermansyah mengimbau agar waspada terhadap sekeliling, terutama di sekitar lingkungan tempat tinggal. Jika menemukan orang yang mencurigakan, segera informasikan pada aparat berwajib. ‘’Kalau memang mengetahui orang yang mencurigakan, segera lapor pada kepolisian terdekat. Apa lagi mungkin ada yang membawa barang-barang terlarang,’’ pungkasnya.(ali)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook