JCH Riau Menuju Makkah

Riau | Sabtu, 21 September 2013 - 09:04 WIB

PEKANBARU (RP) - Hari ini, Sabtu (21/9), Jamaah Calon Haji (JCH) Riau mulai bertolak ke Makkah. Ini dilakukan untuk melanjutkan rukun ibadah haji setelah menyelasaikan ibadah arbain di Madinah.

Semua kondisi jamaah hingga saat ini dalam keadaan sehat. Untuk pemondokan, lokasinya cukup dekat, sekitar 700 meter dari Masjid Nabawi.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sementara JCH Bengkalis, yang tergabung dalam Kloter 9 dilaporkan sejak kemarin sudah melaksanakan arbain di Masjid Nabawi. Selain itu, sebagian jamaah usai melaksanakan Salat Subuh kemarin, menyempatikan diri melakukan ziarah ke bukit Uhud, mengunjungi Masjid Kuba yang sekaligus melakukan salat sunat. Diyakini salat sunat di Masjid Kuba nilainya sama dengan melaksanakan umrah.

Mulai bertolaknya JCH Riau dari Madinah ke Makkah juga dibenarkan Kasi Pendaftaran dan Dokumen Haji H Defizon kepada Riau Pos di Batam, Jumat (20/9) di Batam. Menurutnya, proses keberangkatan JCH dari Madinah ke Makkah akan berlangsung sesuai antrean kloter keberangkatan dari daerah.

‘’Kloter pertama Riau kan tergabung dalam Kloter 4 tanggal 13 September lalu. Untuk arbain waktunya salat selama 40 waktu tanpa terputus, artinya sekitar 8 hari. Jadi, besok (hari ini, red), JCH Kloter 4 mulai berangkat ke Makkah,’’ tuturnya. Setelah itu, JCH Kloter 5 sampai Kloter 14 akan bergiliran bertolak ke Makkah. Selama di Makkah, JCH Riau akan umrah menunggu puncak haji untuk bergabung bersama JCH lainnya dari seluruh  dunia.

Untuk keberangkatan haji, Defizon mengatakan JCH Kloter 12 yang sebelumnya dijadwalkanya berjumlah 443 mengalami perubahan menjadi 444. Pasalnya, terdapat satu penambahan untuk JCH yang sempat mengalami penurunan kondisi kesehatan sudah mulai membaik.

‘’JCH tersebut berasal dari Kota Pekanbaru. Sebelumnya ia berasal dari JCH Kloter 9, karena dalam keadaan sakit keberangkatannya ditunda. Saat ini, kondisinya sudah membaik dan dapat bergabung ke rombongan JCH lainnya,’’ urai Defizon.

Dia menerangkan, kondisi tersebut juga berlaku untuk seluruh JCH yang sebelumnya sempat menunda keberangkatan karena sakit. Jika, kondisi JCH membaik dapat bergabung pada rombongan kloter lainnya sampai kloter 14 dari embarkasi Batam.

‘’Tapi, kalau sampai habis kloter keberangkatan juga masih menunda, maka JCH tersebut akan masuk daftar antrean untuk keberangkatan tahun depan. Kondisi itu berbeda ketika JCH meninggal dunia, maka uangnya dikembalikan karena tidak dapat digantikan,’’ paparnya.

Disinggung mengenai kondisi JCH yang akan berangkat ke Tanah Suci, ia mengatakan dari informasi yang diperoleh JCH tersebut dalam keadaan baik. Diharapkan JCH yang berasal dari Kota Pekanbaru, Indragiri Hulu dan Indragiri Hilir itu dapat tetap menjaga kesehatan sampai mendarat di Jeddah dan menuju Madinah. ‘’Kita terus melakukan pengawasan dan pendataan untuk keberangkatan JCH dari Riau ke Batam hingga ke Madinah. Sejauh ini prosesnya berjalan lancar, seperti yang diharapkan,’’ ujar Defizon.

Sim Card Gratis

Sementara laporan kontributor Riau Pos Novrizon, Jumat (20/9), melaporkan, JCH kloter 12 asal Pekanbaru mendapatkan kemudahan untuk menghubungi keluarga dan sanak saudara di Tanah Air. Pasalnya, jamaah mendapatkan sim card handphone Arab Saudi gratis untuk kesemua jamaah yang berjumlah 450 orang termasuk petugas. Sim card HP Arab Saudi ini bahkan sudah diisi pulsa 10 riyal yang disumbangkan mobily mobil,’’ ujar Novrizon. (rio/dac)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook