Gandeng Dai Kamtibmas, Polres Dumai Cegah Paham Radikal

Riau | Selasa, 21 Agustus 2018 - 09:47 WIB

Gandeng Dai Kamtibmas, Polres Dumai Cegah Paham Radikal
PENYULUHAN: Satgas Binluh Operasi Bina Waspada Muara Takus 2018 Dumai melakukan penyuluhan paham radikal kepada Baznas Kota Dumai, Senin (20/8/2018). (HASANAL/RIAU POS)

DUMAI (RIAUPO.CO) - Polres Dumai punya cara sendiri dalam melakukan Operasi Bina Kusuma Muara Takus 2018. Untuk melakukan penyuluhan mereka mengandeng dai Kamtibmas. Dai Kamtibmas bertugas memberi pemahaman bahaya paham radikal kepada sasaran yang dituju.

Pada, Senin (20/8) sekitar pukul 11.30 WIB, Tim Satgas Binluh Ops Bina Waspada MT 2018 Polres Dumai dipimpin oleh Bripka Arifin dan Anggota Briptu Ranto  melaksanakan kegiatan pembinaan dan penyuluhan bersama Ketua Dai Kamtibmas Polres Dumai Isman  Jaya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Kali ini yang menjadi sasaran yakni anggota Baznas Kota Dumai bertempat di Kantor Baznas Kota Dumai. Penyuluhan tersebut untuk  mengantisipasi berkembangnya doktrin paham radikal di kalangan masyarakat Kota Dumai.

 Ketua Dai Kamtibmas Kota Dumai Isman Jaya juga  menyampaikan apresiasinya atas kinerja Polri dalam rangka upaya deradikalisasi doktrin paham radikal terhadap adanya indikasi suatu kelompok masyarakat Kota Dumai yang telah terpapar paham radikalisme. “Makanya kami langsung turun dalam penyuluhan,” ujarnya.

Sementara itu Bripka Arifin mengatakan  Dai kamtibmas/ulama, tokoh masyarakat, tokoh agama serta tokoh pemuda memiliki peran penting dalam mencegah paham radikal. “Untuk kami mengajak bersama-sama menangkal penyebaran paham radikal di Kota Dumai,” ujarnya.

Selain itu pihaknya juga berharap jika mendengar dan mengetahui adanya informasi penyebaran paham Radikal agar segera menghubungi Polres Dumai guna antisipasi secara dini. “ Kami pasti akan menindak lanjuti secepatnya,“ tuturnya.

Ia berharap  paham radikal di Kota Dumai tidak berkembang biak sehingga tidak menjadi ancaman. “Paham radikal ini sangat berbahaya, bisa masuk ke semua kalangan,” tutupnya.(hsb)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook