Belasan Bangunan Ludes Dilalap Api

Riau | Sabtu, 21 Juli 2012 - 09:52 WIB

Belasan Bangunan Ludes Dilalap Api
PADAMKAN API: Petugas pemadam kebakaran Kabupaten Kepulauan Meranti berusaha memadamkan api yang membakar belasan Ruko, Jumat (20/7/2012) di Selatpanjang.foto:ahmad yuliar/riau pos

Laporan AHMAD YULIAR, Selatpanjang ahmad-yuliar@riaupos.co

Sedikitnya 12 bangunan yang terdiri dari rumah petak, rumah warga, ruko dan bangunan pembuatan perabot yang berada di Jalan Belanak, Sungai Juling, Kelurahan Selatpanjang Selatan ludes dilalap api, Jumat (20/7). Dalam kebakaran hebat itu tidak ada korban jiwa.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Namun kerugian yang diderita korban ditaksir mencapai ratusan juta rupiah.

Kejadian bermula sekitar lebih kurang pukul 09.30 WIB. Entah dari mana, secara tiba-tiba api sudah membumbung ke udara.

Asap tebal membuat seluruh masyarakat di sekitar berhamburan keluar untuk mencari tahu asal muasal api. Diduga api berasal dari bangunan pembuatan perabot rumah di Jalan Belanak.

‘’Api berawal dari tempat pembuatan perabot yang itu,’’ kata Asai salah satu saksi mata yang menunjuk bangunan yang tinggal puing-puing habis terbakar kepada Riau Pos, Jumat (20/7) pagi.

Dalam aktivitasnya membantu memadamkan api, pria paruh baya tionghoa yang tinggal persis di simpang Jalan Belanak, Sungai Juling itu memprediksi kebakaran terjadi sekitar lebih kurang pukul 09.30 WIB.

Angin yang bertiup membuat api semakin membesar. Api yang semula membakar satu unit Ruko walet, malah dengan cepat menyebar dan menjilat bangunan kayu di sekitarnya. Hiruk pikuk dan jeritan histeris membahana di mana-mana, terutama saat api menjilat kabel listrik.

Dari pantauan Riau Pos di lapangan saat menyaksikan peristiwa kebakaran itu, satu unit mobil kebakaran sudah stand by dan berusaha memadamkan api yang kian membesar.

Tak hanya mobil damkar, masyarakat tionghoa yang notabene tinggal di sekitar wilayah tersebut pun langsung berhamburan untuk meminta pertolongan ke vihara.

Tak berselang lama, sebanyak dua unit alat pemadam kebakaran yang didatangkan dari milik Yayasan Umat Beragama Budha (YSUBB) dan vihara Dharma Jaya turut menyemburkan air untuk memadamkan api. Alhasil sekitar lebih kurang pukul 12.00 WIB, api berhasil dipadamkan.

‘’Alhamdulillah api berhasil dipadamkan. Ini semua tak luput dari bantuan seluruh masyarakat yang datang dan turut membantu kita memadamkan api,’’ kata Tanrizal Harahap, Kabid Damkar Kepulauan Meranti.

Sementara itu Sekretaris YSUBB, Tjuan An SH didampingi Ketua Vihara Dharma Jaya, Aphek ocean menjelaskan pihaknya langsung bergegas setelah masyarakat memberitahu tentang terjadinya musibah kebakaran.

‘’Tanpa berpikir kita langsung membawa mesin pemadam yang memang kita siapkan untuk mengantisipasi kebakaran,’’ ujar Tjuan An.

Kepolsek Tebing Tinggi, Kompol Irwan Harahap SH yang ditemui di lokasi kebakaran menyebutkan bahwa pihaknya akan segera menyelidiki penyebab kebakaran.  

‘’Penyebabnya masih kita selidiki. Berdasarkan informasi di lapangan, kejadian itu bermula dari salah satu ruko tempat tinggal yang sekaligus dijadikan tempat sarang walet. Saat ini korbannya belum bisa dimintai keterangan karena masih syok,’’ ujarnya.

Irwan juga mengucapkan terima kasi kepada warga yang begitu peduli, sehingga kobaran api berhasil dipadamkan.

‘’Kalaulah warga tidak cepat mengatasinya, mungkin sulit dipadamkan. Kita sangat berterima kasih sekali kepada warga yang bersama-sama dan bahu-membahu dalam memadamkan api,’’ ucap Kapolsek Irwan dengan pakaian yang basah kuyup karena ikut membantu memadamkan api.

Membuat Macet

Bukan hanya masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi kebakaran saja, ternyata kebakaran itu juga mendapatkan perhatian dari para pedagang di Sei Juling yang tidak jauh dari lokasi kebakaran, bahkan dari penjuru Kota Selatpanjang yang melihat asap tebal membumbung tinggi.

Tak hanya itu, terlihat warga dari berbagai kalangan baik tua maupun muda berbondong-bondong dengan menggunakan sepeda motor dan berjalan kaki mendatangi lokasi kabakaran. Bahkan, anak-anak pun ikut memadati jalan-jalan yang berjarak tidak jauh dari tempat kejadian.

Melihat kondisi ini, para aparat keamanan baik dari Polsek Tebingtinggi, maupun Dishub dan Satpol PP terpaksa kerja keras mengatur lalulintas untuk mengantisipasi kemacetan.

Salah seorang warga, Jafar, salah seorang warga sekitar Selatpanjang dengan nada lemah dan terengus-engus menyebutkan bahwa dirinya begitu sulit ingin melintas di jalan dekat lokasi kejadian.

‘’Jalan penuh, sesak ini. Banyak masyarakat yang datang ingin menengok langsung rumah yang terbakar itu. Coba lihat badan dan baju saya ni dah mulai basah. Agak sulit mau melewati jalan di sekitar sini,’’ aku Jafar dengan pipi berkucur keringat.

Sebelumnya, memang tidak banyak yang mengetahui adanya kebakaran. Setelah warga sempat melihat adanya kepulan asap hitam dan tebal yang membumbung ke langit, maka seketika suasana pun menjadi heboh.

Warga merasa penasaran ingat melihat dari dekat kebakaran hebat yang telah menghanguskan lebih kurang 12 unit rumah petak dan lainnya yang terbuat dari papan.

Bahkan, terlihat pula Bupati Kepulauan Meranti, Drs Irwan MSi, bersama rombongan yang ikut menyaksikan. Meskipun awalnya, ia bersama sejumlah pejabat hanya ingin melakukan kunjungan kerja di Pasar Sungai Juling Selatpanjang.(muh)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook