JAKARTA (RP) - Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Golkar akhirnya menetapkan pasangan Annas Maamun dan Arsyadjuliandi Rachman (Andi Rachman) sebagai jagoannya yang akan bertarung pada Pemilihan Gubernur Riau (Pilgubri), 4 September 2013 mendatang.
Sementara partai politik besar lainnya, seperti Partai Demokrat, PDIP dan PPP belum memutuskan jago yang akan diusung. Diperkirakan dalam beberapa hari ke depan akan ada keputusan dari partai-partai tersebut.
Di bagian lain, untuk Pemilukada Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) yang dilaksanakan serentak dengan Pilgubri, Partai Golkar dan PDIP juga resmi menyatakan dukungan untuk pasangan HM Wardan dan H Rosman Malomo.
Ini menjadikan, Wardan yang menjabat Kepala Dinas Pendidikan Provinsi Riau dan Rosman Malomo masih Wakil Bupati Inhil ini, telah didukung empat partai yakni PAN, PKS, PDIP dan Golkar.
Adapun Bakal Calon Gubernur Riau (Balon Gubri) H Annas Maamun saat ini masih menjabat Bupati Rokan Hilir dan Ketua DPD I Partai Golkar Riau. Sementara Bakal Calon Wakil Gubernur (Balon Wagubri) Andi Rachman juga kader Golkar yang kini menjabat DPR RI dari daerah pemilihan Riau.
‘’Melalui rapat pleno yang dipimpin Pak Ketua Umum (Aburizal Bakrie, red) memutuskan Pak Annas Maamun sebagai Cagub Riau dan Arsyadjuliandi Rahman sebagai Cawagub dari Golkar,’’ ujar Sekretaris Koordinator Provinsi (Korprov) Riau DPP Golkar Adi Sukemi, Senin (20/5).
Terkait keduanya kader Golkar, Adi yang tidak mengikuti proses rapat pleno mengatakan, di antara pertimbangan DPP adalah adanya dukungan dari DPD Golkar kabupaten/kota se-Provinsi Riau.
Namun yang paling menentukan, katanya, tentunya yang bersangkutan memiliki elektabilitas tinggi dibandingkan dengan kandidat lain berdasarkan hasil survei.
‘’Di samping itu, pasangan Annas dan Andi dinilai memiliki peluang besar untuk memenangkan Pemilukada Riau pada September nanti,’’ ujar Adi Sukemi.
Setelah resmi diusung Partai Golkar, Annas Maamun dengan motto yang dibawanya ‘’Mengukir Marwah di Kaki Langit dalam Membangun Riau ke Depan’’, yakin bisa memenangkan pertarungan menuju kursi gubernur.
‘’Saya mohon dukungan masyarakat Riau. Mudah-mudahan apa yang saya cita-citakan bersama masyarakat Riau ini dapat terkabulkan tanpa membeda-bedakan suku-suku yang ada. Semua aspirasi masyarakat akan saya tampung dan realisasikan saat duduk menjadi Gubernur Riau nanti, Insya Allah,’’ kata Annas saat dihubungi lewat telepon selularnya, malam tadi. Annas beserta tim pemenangannya berencana mendaftar ke KPU, Kamis (23/5), dengan membawa sekitar 5.000 pendukung.
Komunikasi Politik DPD Partai Golkar Eddy Akhmad RM juga menegaskan soal sudah finalnya Annas Maamun diusung partainya. ‘’Kami akan datangkan tiga ekor kuda dari Bukittinggi dan nanti akan ada tiga penunggang kuda dengan wajah ARB, Anas dan Andi Rahman, diiringi golden club, bajaj, oplet, ojek dan ribuan pendukung ke KPU,’’ ujarnya.
Hingga saat ini, beberapa partai besar di parlemen seperti Partai Demokrat, PDIP dan PPP belum memastikan calon yang akan diusung maupun mitra koalisinya.
Sejauh ini, selain Annas-Andi, baru koalisi Partai Amanat Nasional (PAN) dan Partai Keadilan Sejahtera (PKS) yang sudah memastikan mengusung Jon Erizal sebagai bakal calon gubernur. Namun siapa wakil yang akan mendampingi Bendahara Umum DPP PAN itu belum diputuskan.
Partai Demokrat misalnnya, hingga kemarin belum memutuskan siapa yang akan diusung. Dua kader Demokrat berebut kursi tersebut yakni Wakil Gubernur Riau HR Mambang Mit dan Bupati Rokan Hulu Drs H Achmad MSi. Achmad sendiri digadang-gadang akan berpasangan dengan Wakil Bupati Kepulauan Meranti Drs H Masrul Kasmy MSi.
‘’Kalau memang saya yang akan diajak mendampingi, saya siap jika dibawa untuk membantu membangun Riau ke depan yang lebih baik,’’ ungkap Masrul Kasmy.
Sementara Ketua DPW PPP Riau Aziz Zaenal SH MM yang disebut akan mendampingi Mambang Mit, mengatakan masih menunggu.
‘’Peta sepertinya belum jelas. Karena Mambang Mit sendiri belum pasti mendapatkan restu dari DPP, bahkan kami dengar peta malah berubah,’’ ujar Aziz dikonfirmasi, malam tadi.
Ia sendiri belum bisa memberikan kepastian dengan siapa akan berpasangan atau akan maju sebagai Cagubri atau Cawagubri. Soalnya, DPP PPP sendiri masih kurang 3 kursi lagi untuk memenuhi persyaratan perahu.
‘’Semuanya masih dalam kondisi menunggu, saya yakin belum ada yang pasti. Kita terus mengadakan komunikasi dengan semua pihak, karena semua masih terbuka,’’ ujarnya.
Begitu juga calon dari PDIP yang masih menunggu instruksi dari Ketua Umum DPP Megawati Soekarnoputri. ‘’Kita masih menunggu instruksi dari ibu Megawati. Sekarang beliau masih di Bali, melihat hasil pemilihan gubernur di sana,’’ kata Ketua DPD PDIP Provinsi Riau H Suryadi Khusaini SSos MM kepada Riau Pos, malam tadi.
Suryadi mengaku sudah bertemu dengan Sekjen DPP PDIP Tjahyo Kumolo membicarakan Pilgubri. Hasilnya, sudah pula disampaikan kepada Megawati.
Di bagian lain, kubu Jon Erizal mulai melirik pasangan dari birokrat berpengalaman. Dua nama tersebut adalah Emrizal Pakis dan Zulher dan salah seorang pengusaha di Riau. ‘’Dengan semua pihak kita melakukan komunikasi. Memang dari nama-nama non-partai ada tiga sampai empat orang,’’ kata Sekretaris DPD PAN Riau, Herman Ghazali menjawab Riau Pos, Senin (20/5).
Herman juga mengaku bertemu langsung dengan Zulher yang menjabat sebagai Kepala Dinas Perkebunan Riau tersebut di salah satu kafe di pusat Kota Pekanbaru, malam tadi.
Namun diakuinya pertemuan tersebut masih sebatas komunikasi saja. Siapa wakil yang akan dipilih, lanjut Herman, belum bisa diputuskan karena masih menunggu keputusan dan harus koordinasi dengan DPP.
Sementara Bupati Indragiri Hilir Dr H Indra Muchlis mengaku akan mengambil formulir pendaftaran hari ini.
‘’Ya, Insya Allah besok (hari ini, red) kita ambil formulir pendaftaran. Kita akan wakilkan kepada adik-adik mahasiswa untuk mengambil formulir ini,’’ tegas Indra, namun tidak menyinggung perihal ‘’perahu politik’’ yang akan ditumpanginya.
Sementara kubu Bupati Kepulauan Anambas T Mukhtarudin meskipun berebut dukungan dengan bakal calon lain, masih yakin maju dan mendaftar ke KPU Riau.
‘’Bapak didukung 21 partai non-parlemen dengan 16,8 persen suara,’’ ujar tim pemenangan T Mukhtaruddin, Nazaruddin. Pernyataan itu diperkuat konsultan hukumnya, Tatang Suprayoga SH MH.
‘’Dukungan yang sah itu adalah dukungan yang sah menurut hukum dan peraturan perundang-undangan yang berlaku,’’ kata Tatang.
Sedangkan bakal calon dari jalur independen Wan Abubakar-Isjoni (WIN) menyatakan bisa mengumpulkan kekurangan dukungan setelah hasil verifikasi administrasi dan verifikasi faktual.
‘’Kami yakin masih bisa mengumpulkan dukungan lagi karena masih banyak masyarakat Riau yang mendukung WIN,’’ kata Ketua tim pemenangan WIN, Warkanis. Terkait pasangan jalur independen ini, Ketua KPU Riau Ir Tengku Edy Sabli MSi menegaskan, dukungan yang harus diserahkan adalah dukungan yang baru dan harus diserahkan sebelum 26 Mei mendatang.
Selain itu, Tengku Edy Sably meluruskan pernyataannya terkait berita sebelumnya yang menyebutkan KPU memprediksi ada empat pasangan bakal calon yang bertarung di Pilgubri.
Memang, katanya, KPU memperkirakan ada empat pasangan Bakal Calon Gubernur yang akan maju, namun perkiraan empat pasangan bakal calon itu dari partai politik dan dua pasangan bakal calon dari jalur perseorangan.
‘’Prediksi itu untuk pagu anggaran. Kalau pasangannya banyak tentu pagunya besar dan kalau pasangannya banyak tentu kertas suaranya juga lebih lebar. Perkiraan atau prediksi kami untuk biaya dan kertas suara,’’ tegas Edy.
Pemilukada Inhil
Terkait dukungan ke Wardan-Rosman Malomo di Pemilaka Inhil dari PDIP dan Golkar diamini pengurus kedua partai. Ketua DPC PDI-P Inhil H Maryanto mengatakan dukungan ini berdasarkan SK bernomor: 3768/In/DPP/VI/2013 tertanggal 18 Mei di Jakarta. ‘’Inilah keputusan yang sudah dikeluarkan oleh DPP, kami siap menjalankan,’’ jawabnya kembali.
Dari Golkar diungkapkan Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Politik DPD Eddy Akhmad RM. ‘’Iya, sudah diputuskan. Wardan-Rosman di Inhil dan Annas-Andi di Riau,’’ ujar Eddy Akhmad RM saat , malam tadi.
Diprediksi 5 Kandidat
Di bagian lain, pengamat Politik Riau Andi Yusran menilai Pilgubri 2013 akan lebih berwarna. Pasalnya, calon kepala daerah yang akan meramaikan pesta demokrasi tersebut diprediksi lebih dari tiga pasang. ‘’Saya pikir situasi politik di Riau relatif kondusif. Hampir tidak ada gejolak. Ada kekhasan politik Melayu yang relatif santun,’’ tutur Andi.
Untuk kandidat yang akan meramaikan Pemilukada, dia memprediksi kandidat yang akan bertarung sebanyak lima pasang. Empat pasang kandidat yang diusung partai, dan satu pasang kandidat berasal dari calon independen.
Saat ditanyakan mengenai kemungkinan adanya koalisi menjelang detik-detik terakhir pendaftaran, Andi menilai hal itu sangat mungkin terjadi. Pasalnya, setiap partai hanya akan mengusung satu pasang kader terbaik.
‘’Kemungkinan koalisi tidak hanya mungkin terjadi pada Partai Demokrat, partai sekelas Golkar juga sangat memungkinkan untuk berkoalisi. Peta politik sewaktu-waktu dapat berubah menjelang pendaftaran,’’ sambungnya.
Makin berwarnanya peta politik untuk Pilgubri 2013 ini menurutnya karena incumbent, dalam hal ini Gubernur Riau HM Rusli Zainal tidak lagi ikut bertarung.
PDIP Usung Wardan-Rosman
Menunggu sekian lama, Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) resmi mendukung HM Wardan dan H Rosman Malomo sebagai balon bupati dan wakil bupati di Pemilukada mendatang.
‘’Benar DPP PDI-P sudah mengeluarkan rekomendasi dukungan kepada Wardan dan Rosman sebagai calon bupati dan wakil bupati Inhil mendatang,’’ sebut Ketua DPC PDI-P Inhil H Maryanto, Senin (20/5).
Dukungan ini berdasarkan SK bernomor: 3768/In/DPP/VI/2013. Dimana SK rekomendasi calon bupati dan wakil bupati itu dikeluarkan pada 18 Mei di Jakarta. Untuk menentukan itu, kata Maryanto melalui proses yang cukup lama. Sebab, PDI-P tidak mau sembarangan dalam mengusung calon pemimpin ke depanya.
‘’Inilah keputusan yang sudah dikeluarkan oleh DPP, kami siap menjalankan,’’ jawabnya kembali.
Sementara kepastian dukungan Golkar untuk pasangan ini disampaikan oleh Ketua Bidang Informasi dan Komunikasi Politik DPD Partai Golkar Eddy Akhmad RM. ‘’Iya, sudah diputuskan Magrib tadi. Wardan-Rosman di Inhil dan Annas-Andi di Riau,’’ ujar Eddy Akhmad RM saat dihubungi Riau Pos, malam tadi.
Sebelumnya, Dewan Pimpinan Daerah (DPD) Partai Persatuan Pembangunan Inhil juga telah memastikan dukungannya kepada pasangan calon H Edy Syafwannur dan H Agus Salim. Sejauh itu baru dua parpol tersebut yang resmi memberikan dukungan kepada masing-masing pasangan calon.
Atas dukungan yang diberikan, HM Wardan semakin percaya diri bertarung sebagai orang nomor satu di Kabupaten Inhil yang akan dilaksanakan 4 September mendatang.
‘’Alhamdulillah sudah bulat, dan tentunya semakin menguatkan tekad saya untuk maju dan Insya Allah menjadi pemenang dan mampu mengemban amanah. Mohon doa restu,’’ ujar Wardan menjawab Riau Pos, malam tadi.
Dengan didukung PDIP tersebut, Ia menyatakan sudah didukung tiga partai besar saat ini. ‘’PKS dan PAN sudah memutuskan sebelumnya, ditambah dukungan PDIP, artinya untuk persyaratan administrasi sudah siap,’’ lanjutnya.(rul/rio/eka/rdh/ind/rnl/amy/gus/ila)