RENGAT (RP)- Rumah Sakit Umum Daerah (RSU) Indrasari Rengat kembali menangani persalinan kelainan bayi.
Setelah beberapa bulan lalu menangani bayi kembar siam, kali ini RSUD Indrasari Rengat menangani persalinan bayi tanpa batok kepala (ancepalus).
Direktur RSUD Indrasari Rengat, drg Siska Lisanti ketika dikonfirmasi Kamis (19/4) melalui Kasi Pelayanan, dr Ibrahim Irsyan Nasution mengatakan, bayi tanpa batok kepala itu lahir pada Kamis (19/4) sekitar pukul 10.00 WIB. Bayi ini berjenis kelamin laki-laki dengan berat 2,4 kilogram dari pasangan Reni Lestari (29) dan Legianto (34), warga Kampung Pulau, Kecamatan Rengat.
‘’Bayi itu lahir dengan selamat melalui operasi caesar dan saat ini dirawat di ruang anak kamar dora emon,’’ ujarnya.
Dijelaskannya, selain tidak memiliki batok kepala yang sempurna, saat ini kondisi bayi itu mengalami inspeksi paru-paru. Sehingga upaya untuk merujuk bayi tersebut sulit untuk dilakukan. Karena, biasanya setiap merujuk pasien gejala paru-paru sulit mengendalikan oksigen.
Akibat gejala paru-paru itu pula, bayi malang itu sempat mengalami kejang-kejang. ‘’Bayi ini sempat kejang-kejang malam tadi (Kamis 19/4), namun kembali membaik,’’ tambahnya.
Bayi tersebut masih dalam perawatan instensif. Sehingga, bayi itu ditempatkan di ruangan tersendiri. ‘’Kita lihat dulu kondisinya. Kalau memang harus dirujuk dan ada permintaan keluarga tetap akan dipertimbangkan. Namun proses persalinan itu melalui program Jampersal,’’ terangnya.
Sementara itu, orangtua bayi saat ditemui di ruang anak RSU Indrasari Rengat, belum mau memberikan keterangan. Kedua orangtua bayi tersebut lebih banyak diam. Bahkan ketika wartawan meminta izin mengambil foto, juga tidak diizinkan.(kas/rpg)