PANGKALANKERINCI (RP) - Sejumlah tokoh masyarakat di Kabupaten Pelalawan menyampaikan keluh kesah terkait masih maraknya praktik prostitusi terselubung di Negeri Amanah Kabupatenn Pelalawan ini.
Mereka pun berharap, pihak terkait segera melakukan tindakan nyata agar daerah bebas dari maksiat.
‘’Sejumlah tokoh masyarakat merasa gerah dan menyampaikan kegalauan mereka terhadap praktik maksiat pada saya. Para tokoh masyarakat ini pun berharap agar praktik maksiat yang dinilai secara terang-terangan maupun tersembunyi agar segera diberantas oleh aparatur yang berwenang,’’ kata Camat Pangkalan Kerinci Drs Novri Wahyudi, Jumat (20/4).
Novri Wahyudi yang menyembunyikan identitas pelapor yang dipastikan tokoh masyarakat setempat mengatakan, keluhan soal masih maraknya praktik maksiat, miras, kenakalan remaja dan lainnya sudah sangat disampaikan.
‘’Selain ada yang melapor lewat telepon selular, bahkan ada pula yang mendatangi saya langsung ke kantor,’’ ujar Camat sambil menyebutkan titik-titik yang dikeluhkan dan dinilai sangat terbuka dan memberikan kesan negatif terhadap Kabupaten Pelalawan di antaranya warung kopi Jalan Lintas Timur antara Mapolres Pelalawan hingga jembatan dan sepanjang Jalan Lintas Timur hingga ke Ukui.
Lokasi lain yang disebutkan tokoh masyarakat lanjut Novri, di Jalan Lingkar Pangkalan Kerinci.
‘’Warung remang-remang diduga menyediakan wanita penghibur dengan pakaian yang seronok,” ujarnya.(amr/rpg)