PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Prof Makhdalena tampak menangis haru saat membaca pidato pengukuhan guru besarnya, Sabtu (19/3).
Di hadapan senat Unri dan hadirin, ia menunjukkan rasa bahagianya atas gelar baru yang ia dapat. Beberapa tamu tampak larut dengan pidato tersebut.
Wajar saja rasanya jika Makhdalena menangis haru. Pencapaian tersebut bukanlah hal yang mudah.
Perlu waktu lima tahun baginya untuk bisa mendapatkan gelar tersebut. ‘’Ya, meski banyak lika-liku dan jalanan terjal, namun akhirnya berkat kesungguhan, ini semua bisa tercapai,’’ papar guru besar di Pendidikan Ekonomi FKIP Unri ini.
Ia berharap, dengan gelar baru tersebut nantinya ia bisa memberi lebih banyak manfaat bagi mahasiswa dan Unri.
Hal senada pun juga diungkapkan oleh Rektor Unri Prof Aras Mulyadi. ‘’Capaian ini bukan seremonial saja, namun menjadi simbol dan peran perguruan tinggi agar pembangunan pendidikan dapat berlangsung lebih baik.
Profesor juga bukan hanya sebatas jabatan akademik, ia juga harus terus melakukan penelitian yang memberi manfaat bagi banyak pihak,’’ ungkapnya.
Dengan pengukuhan Prof Makhdalena sebagai guru besar, secara resmi Unri memiliki 52 guru besar dan 10 orang berasal dari FKIP. Ia berharap, perjuangan Prof Makhdalena juga bisa menjadi motivasi bagi dosen lainnya.(a)