Harga Beras Lokal Naik Lagi

Riau | Senin, 21 Januari 2019 - 15:25 WIB

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Harga beras topi koki dan beras belida kembali naik jadi Rp12.500 per kilogram, Ahad (20/1). Harga beras tersebut sempat turun Rp2 ribu per kilogram beberapa hari sebelumnya. Harga normal beras tersebut Rp11 ribu per kilogram.

Menurut seorang pedagang bernama Iwan, naiknya harga beras tersebut karena menyesuaikan harga dari pemasok. Sebagai pedagang ia mengaku hanya mengikuti harga dari pemasok. Harga beras memang yang paling sering mengalami perubahan tiap pekannya.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Perkembangan harga beras akhir-akhir ini memang kerap terjadi. Intinya kita menyesuaikan harga dari pemasok. Sempat turun sekarang sudah naik lagi,” ujar pedagang beras di Pasar Arengka tersebut.

Ia menjelaskan, harga beras selain belum normal juga tidak pernah stabil. Sebagai pedagang, ia juga tidak terlalu memahami kondisi tersebut. Namun ia memastikan bahwa tidak stabilnya harga beras sama sekali bukan karena dampak adanya dampak dari pasokan.

Menurutnya, pasokan atau distribusi beras sampai saat ini masih normal. Informasi yang ia terima bahwa kenaikan harga beras karena mengikuti perkembangan zaman. “Informasinya seperti itu, harga BBM naik, harga beras tak mungkin tidak mengikuti kenaikan BBM. Itu kata distributor. Jadi bukan karena pasokan berkurang,” katanya.

Lanjut Iwan, kenaikan juga terjadi pada beras premium. Seperti  pandan wangi dan mundam yang hampir enam bulan mengalami kenaikan. Saat ini harga kedua jenis beras kualitas super itu Rp15 ribu per kilogram. Sedangkan harga normalnya Rp12 ribu per kilogram.

Tingginya harga beras lokal juga sudah berdampak pada daya beli masyarakat. Saat ini masyarakat Pekanbaru kelas menengah ke bawah mulai memilih beras impor asal Thailand. Meski kualitasnya sedikit di bawah beras lokal namun harga beras impor yang jauh di bawah beras lokal.

“Beras Thailand itu cuma Rp9 ribu per kilogram. Kualitasnya ya tidak begitu jauh dari beras lokal. Kami juga kecewa mengapa harga beras lokal terus mengalami kenaikan,” tambah Yadi konsumen beras lokal ini.(gem)

(Laporan JOKO SUSILO, PEKANBARU)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook