PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Provinsi Riau melalui Dinas Pertambangan dan Energi akan membangun pembangkit listrik tenaga air (PLTA) di Desa Batu Sasak, Kecamatan Kampar Kiri Hulu, Kabupaten Kampar. Proyek pengembangan energi listrik tersebut memiliki kapasitas 2x5 megawatt (MW).
Langkah itu ditempuh untuk membantu menjawab masalah defisit listrik saat musim kemarau. Saat ini tahapan yang dilalui adalah proses pengkajian untuk persiapan pengembangan elektrifikasi tersebut.
‘’Prosesnya sudah berjalan, Kajian sudah ada, tinggal persiapan pengerjaannya. Dananya kan tidak banyak, hanya sekitar Rp6 miliar,’’ ungkap Kepala Dinas Pertambangan dan Energi Provinsi Riau H Said Mukri kepada Riau Pos di Kantor Gubernur Riau.
Dipilihnya Desa Batu Sasak ini karena adanya potensi sumber daya air yng memungkinkan untuk memenuhi keperluan dalam pengeoperasian pembangkit listrik. Mantan Kepala Dinas Pendapatan Daerah itu menambahkan, rencana menjawab krisis listrik memang menjadi prioritas utama. Namun, pihaknya masih terkendala faktor finansial. Untuk itu, selain dana APBD Riau, pihaknya juga mengharapkan dana pusat.
Pengembangan proyek PLTA ini, tambah Said, memang merupakan prioritas dari Distamben Riau di tahun 2014. Terutama peningkatan energi listrik di pedesaan yang ada di kawasan tersebut.
Dalam implementasinya, Pemprov tetap menerapkan program solar home system (SHS). Diharapkan hal ini dapat membantu masyarakat yang tergolong ekonomi menengah ke bawah dalam memperoleh pelayanan listrik.(rio)
