Irigasi Bermasalah, Lahan Sawah Jadi Kebun Sawit

Riau | Selasa, 21 Januari 2014 - 11:32 WIB

MANDAU (RIAUPOS.CO) - Kelurahan Titian Antui merupakan salah satu kawasan yang memiliki areal persawahan cukup luas di Kecamatan Pinggir. Sayangnya, petani setempat hanya bisa mengandalkan curah hujan dari langit. Sumber air untuk pembuatan saluran irigasi pun tidak ada.

‘’Karena hanya mengandalkan curah hujan dan tak ada saluran irigasi, kini sudah banyak warga yang mengalihfungsikan lahan sawahnya menjadi kebun sawit. Paling lahan sawah yang tersisa antara lima sampai sepuluh hektare saja,’’ kata Lurah Titian Antui Azhar AMP.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Meski prihatin dengan terjadinya alih fungsi lahan tersebut, selaku Lurah, Azhar tak bisa berbuat banyak. Apalagi masyarakat memiliki kecenderungan besar untuk berkebun sawit. Apa lagi hasilnya jauh lebih menjanjikan daripada menanam padi. ‘’Warga yang memiliki areal sawah cenderung berpikir praktis. Karena hanya mengandalkan curah hujan, mereka merasa lebih sedap menanam sawit saja,’’ katanya.

Selain masalah konversi lahan sawah, Azhar juga menyebut sejumlah kekurangan lain yang perlu mendapat perhatian serius dari pihak-pihak terkait. Antara lain pembenahan saluran drainase di kawasan Sebanga yang merupakan kawasan perkotaan.

‘’Parit drainase di lingkungan pasar pagi Sebanga contohnya. Saluran drainase lama memang ada. Tapi kecil sehingga tidak mampu menampung debit air yang besar. Akibatnya limpahan air merembes kemana-mana. Terutama pada musim penghujan. Ini perlu mendapat perhatian khusus dan akan dibahas dalam Musrenbang yang akan digelar Selasa besok (hari ini),’’ katanya.(sda)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook