TELUK KUANTAN (RIAUPOS.CO) - Kondisi ruas jalan Gunung Kesiangan Kecamatan Benai hingga Koto Rajo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang, kondisinya sangat memprihatinkan.
Puluhan lubang besar dan kecil, menjadi pemandangan di ruas jalan yang menjadi jalur utama masyarakat Koto Rajo.
Apalagi, jika kalau usai hujan, banyak kendaraan yang terpuruk di ruas jalan ini, karena jalan yang berair dan lumpur yang dalam. Sehingga, masyarakat terpaksa melalui kebun karet yang berada disepanjang ruas jalan.
‘’Yang paling parah itu, di Desa Kasang Limau Sundai. Ruas jalannya kalau sudah hujan lebat, sama sekali tidak bisa kami lewati. Kami terpaksa lewat jalan kebun yang ada disekitar jalan,’’ kata Yandi salah seorang warga Koto Rajo, Senin (20/1).
Menurutnya, tidak hanya masyarakat Kenegerian Koto Rajo Kecamatan Kuantan Hilir Seberang yang berharap agar Dinas Bina Marga Pemkab Kuansing segera turun dan melakukan perbaikan jalan, sehingga aktifitas masyarakat berjalan lancar.
Ruas jalan ini, lanjut Yandi, tidak hanya menjadi jalan utama bagi masyarakat Koto Rajo. Tapi juga masyarakat yang berada di Kecamatan Kuantan Hilir Seberang maupun sebagian desa-desa yang ada di Kecamatan Pangean dan Benai yang tinggal di seberang sungai kuantan.
Terkait dengan kondisi ini, lanjut Yandi, ia maupun masyarakat Kenegerian Koto Rajo sudah menyampaikannya pada kecamatan dan anggota DPRD asal Dapil Kuantan Hilir. Namun hingga sekarang belum ada respon untuk dilakukannya perbaikan.
Kepala Dinas Bina Marga Kuansing, Azwan SSOs yang dikonfirmasi Riau Pos secara terpisah tidak menapik kondisi ruas jalan Gunung Kesiangan-Koto Rajo yang sudah rusak tersebut termasuk usulan perbaikan dari masyarakat sekitar dan kecamatan.
‘’Kita sudah beberapa kali meninjau ruas jalan yang menjadi penghubung masyarakat di beberapa kecamatan seberang sungai kuantan ini,’’ ujarnya.
Pada prinsipnya, Pemkab melalui Bina Marga tetap akan melakukan upaya memperbaiki akses penting yang menjadi penghubung masyarakat. Apalagi ruas jalan ini dilalui sejumlah kecamatan dan menjadi jalur utama bagi masyarakat sekitar.
Bahkan sekalipun tidak termasuk anggaran perbaikannya pada tahun 2014 ini, Dinas Binas Marga berupaya untuk mencarikan solusi lainnya.
Misalnya dengan menggunakan dana swakelola. Namun dengan kondisi penghujan sekarang, upaya untuk perbaikan jalan belum bisa dilakukan.
Ia berharap, masyarakat tetap bersabar. Pemkab tetap akan tetap memprioritaskannya.(dac)