RIAUPOS.CO-Ratusan warga nampak membludak di Kantor Dispenda Kampar di Bangkinang sejak Kamis (19/12) dan Jumat siang tadi (20/12) untuk mengurus Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) di kantor tersebut.
Kamis kemarin (19/12) dan Jumat hari ini (20/12) merupakan puncak pengurusan Surat Perintah Membayar (SPM) dari masing-masing Satker kepada rekanan konsultan, kontraktor pelaksana, dan konsultan pengawas di Kampar dan juga merupakan hari terakhir pelaporan dan tutup buku.
Menurut salah seorang warga Kampar, Ahmad kepada Riau Pos Online, menjelaskan setiap akhir tutup buku tanggal 19 Desember dan 20 Desember setiap tahun, memang kantor Dispenda di seluruh Kabupaten/Kota di Riau membludak rekanan karena rekanan mengurus Surat Perintah Pencairan Dana (SP2D) dari pekerjaan proyek yang mereka kerjakan tahun anggaran 2013, didahului dengan membawa Surat Perintah Membayar (SPM) dari masing-masing Satker.
"Namun yang dikeluhkan, ruang Bidang Perbendaharaan Dispenda Kampar tempat warga dilayani ini sempit, pelayanan lama. Sejak Kamis kemarin (19/12) sampai Jumat siang ini (20/12) realisasi SP2D belum juga tuntas dicairkan karena lambannya pelayanan,'' kata Ahmad.(azf)