PELALAWAN (RIAUPOS.CO) - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pelalawan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) RI meninjau penerapan program sistem Integrasi sapi dan kelapa sawit (siska) di Pelalawan, Kamis (19/11).
Peninjauan yang dipusatkan Desa Beringin Makmur tepatnya di lokasi kelompok ternak Karya Lestari Kecamatan Kerumutan ini, dipimpin langsung oleh Bupati Pelalawan HM Harris bersama rombongan Kepala BPPT RI Dr Ir Unggul Priyanto MSc beserta para kepala dinas dan badan di lingkungan Pemkab Pelalawan.
Dalam sambutannya, Bupati Pelalawan HM Harris mengatakan, bahwa Pelalawan terus mengembangkan perkebunan kelapa sawit. Pasalnya, perkebunan kelapa sawit merupakan aset yang terluas pada kegiatan usaha tani pekebun. Sedangkan saat ini, terdapat lebih kurang 334.600 hektare lahan kelapa sawit dengan produk akhir yang dihasilkan berupa minyak sawit (crude palm oil/CPO) yang diolah melalui 24 perusahaan pabrik kelapa sawit (PKS).
“Selain itu, bidang peternakan telah berkembang menjadi salah satu bidang usaha yakni budidaya ternak sapi yang dapat dijadikan peluang yang berpotensi bagi para peternak di Pelalawan khususnya di Kecamatan Kerumutan,” terangnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Peternakan Kabupaten Pelalawan Ir HT Mukhtaruddin MSi menambahkan, bahwa pengembangan Siska ini dilakukan dengan mengembalakan hewan ternak sapi di dalam kawasan perkebunan kelapa sawit. Tujuannya, agar ternak tersebut bisa memakan rumput di dalam kebun, sehingga dapat menjaga pertumbuhan gulma atau tumbuhan rumput-rumputan di areal perkebunan kepala sawit tersebut.
Selain itu, juga nantinya kotoran hewan sapi ini juga dapat dimanfaatkan untuk menyuburkan tanah di areal perkebunan kepala sawit.
Sementara itu Kepala BPPT RI Dr Ir Unggul Priyanto MSc mengatakan, bahwa pihaknya siap memberikan dukungan penerapan pengembangan sistem integrasi sapi dan kepala sawit (Siska) di Kabupaten Pelalawan. Pasalnya, program yang bertujuan untuk memenuhi daging nasional ini, dalam prakteknya melalui pemanfaatan kebun kelapa sawit sebagai ternak sapi dimana pakan ternaknya dari tanaman sawit.
“Ya, kami sudah punya pengalaman terkait pengembangan sapi dan sawit ini. Dimana kami telah melakukan pembinaan terhadap kelompok peternak dan perkebunan sawit rakyat di Pelalawan.
Alhamdulillah, hasilnya memuaskan di antaranya sudah dilakukan teknologi pakan,’’ ucapnya.(izl/mal)