RENGAT (RIAUPOS.CO) – Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi (PPID) utama Kabupaten Indragiri Hulu (Inhu), Drs Erpandi menjadi narasumber dalam acara konferensi Nasional tentang sumber daya ekstraktif (tambang) di hotel Aryaduta Jakarta. PPID utama yang juga sebagai Kepala Dinas Perhubungan Komunikasi dan Informatika (Dishubkominfo) daerah itu menjadi narasumber pada konferensi bertajuk Extracting the Future.
“Konfrensi ini dalam rangka menata sumber daya ekstraktif untuk pembangunan berkelanjutan yang juga didukung oleh The Ford Foundation dan Natural Resource Governance Institute,” ujar Kabid Informatika Dishubkominfo Inhu Roma Doris SS MPs Eng, Kamis (19/11).
Pada konferensi yang digelar Civil Society Organization (CSO) Publish What You Pay (PWYP) Indonesia ini, Kabid Informatika Dishubkominfo ikut serta mendampingi bersama Kabid Komunikasi E Aprizal dan Kasubag Umum Sarju Shut. Kesempatan menjadi narasumber pada acara tersebut, setelah Kabupaten Inhu berhasil meraih prestasi dalam menerapkan Keterbukaan Informasi Publik (KIP).
Dijelaskannya, PPID Inhu tampil sebagai narasumber pada sesi pararel B bertema open data dan teknologi inklusif dalam perbaikan tata kelola SDA. Materi yang disampaikan berkaitan langsung dengan penguatan PPID dan KIP pada sektor SDA bersama Associate Director Kantor Staff Presiden (Satu Data Pemerintah), Bupati Bojonegoro, Sekretaris Ditjen Minerba ESDM, Swandiri Institute Kalbar, dan Tim Open Data Labs (Jakarta).
“Ini bukan pertama kalinya Inhu menjadi narasumber dalam sebuah konferensi berskala nasional. Sebelumnya pada Tahun 2014 lalu, Inhu juga menjadi Narasumber dalam Meet Global Demand Open Government Initiative yang merupakan bagian dari South East Asia Local Leader Forum yang diselenggarakan Oleh Universitas Gajah Mada di Jogjakarta”, ungkapnya.
Selain dari Kabupaten Inhu, kata Roma Doris, sebagai narasumber lainnya pada konferensi ini diantaranya Gubernur Aceh Zaini Abdullah dan Prof Dr Emil Salim sebagai pembicara utama. Konferensi juga dihadiri oleh berbagai CSO nasional maupun daerah serta para peneliti dan pers.(kas/mal)