PEKANBARU (RP) -  Forum Indonesia untuk Transparansi Anggaran (Fitra) Riau menolak berbagai kegiatan seremonial dilakukan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di akhir tahun. Karena dinilai hanya sebagai bentuk pemborosan anggaran.

Koordinator Fitra Provinsi Riau, Usman kepada Riau Pos, Selasa (19/11) mengatakan, Provinsi Riau dengan alokasi anggaran pada APBD 2013 murni sebasar Rp8,4 triliun ditambah lagi pada rapat paripurna anggaran perubahan yang disahkan oleh DPRD Provinsi Riau mencapai Rp8,9 triliun.

‘’Akhir-akhir ini tengah ramai diperbincangkan penyerapan APBD 2013 hingga memasuki triliunan belum mencapai 60 persen. Sementara tahun anggaran berjalan 2013 hanya tinggal menunggu hari untuk selanjutnya berganti tahun anggaran 2014. Ini merupakan kejadian yang sangat buruk dalam sejarah tata kelola keuangan daerah Riau,’’ ujar Usman.

Selain itu Fitra melihat, SKPD cenderung memberikan pagu anggaran yang tinggi di setiap item kegiatannya. ‘’Hal itu bisa dilihat dari masing-masing program dan kegiatan justru jauh dari anggaran yang sebenarnya. Realisasi kegiatan molor, menjadi tradisi setiap tahun. 30 hari menjelang akhir tahun SKPD memaksakan kegiatan dan program terealisasi,’’ paparnya.(*4/dac)