Besok, Penjabat Gubri Dilantik di Jakarta

Riau | Rabu, 20 November 2013 - 11:38 WIB

PEKANBARU (RP) - Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau menyambut kehadiran Penjabat (Pj) Gubernur Riau (Gubri) Djohermansyah Djohan yang akan dilantik Mendagri Gamawan Fauzi di Jakarta, Kamis besok (21/11).

Usai pelantikan, birokrat yang saat ini menjabat Direktur Jenderal Otonomi Daerah (Dirjen Otda) Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) itu akan langsung terbang ke Pekanbaru.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Keesokan harinya, Jumat (22/11), ia akan melantik (atas nama Mendagri) pasangan HM Wardan-Rosman Malomo sebagai Bupati-Wakil Bupati Indragiri Hilir periode 2013-1018 di Tembilahan. Kepastian itu diungkapkan Kapuspen Kemendagri Restuardi Daut di Jakarta, kemarin.

‘’Nanti usai dilantik, beliau langsung bertolak ke Pekanbaru untuk menjalankan tugas barunya sebagai Penjabat Gubernur. Kemudian di hari berikutnya melantik Bupati dan Wakil Bupati terpilih Kabupaten Indargiri Hilir. Selanjutnya, ya tugas-tugas lainnya yang sudah menunggu di Riau,’’ paparnya.

Menurut Restuardi Daut, alasan Kemendagri yang paling utama menunjuk dan mengusulkan Djohermasyah kepada Presiden SBY untuk Penjabat Gubri, karena sudah memenuhi persyaratan sesuai peraturan perundang-undangan berlaku.

‘’Saya kira yang utama adalah bahwa ia sudah memenuhi bahkan melampaui persyaratan sesuai yang ditentukan dalam peraturran perundangan-undangan, bahwa Penjabat Gubernur adalah dari eselon I dengan pangkat minimal IVd,’’ kata Restuardy usai mengikuti rapat persiapan pelantikan Penjabat Gubernur Riau bersama Sekretaris Ditjend Otda Susilo, Sekdaprov Riau Zaini Ismail, Asisten I Setdaprov Riau Abdul Latif.

Alasan lain, lanjutnya, Djo adalah Dirjen yang menangani langsung terkait kebijakan otonomi daerah. ‘’Saya kira beliau tepat untuk melaksanakan tugas itu (Penjabat Gubernur, red),’’ ungkapnya.

Ia meyakini, Djo yang masih menjabat sebagai Dirjen Otda tidak akan menganggu tugas-tugas yang mesti dijalannya sebagai Penjabat Gubernur Riau.

‘’Kita kan saat ini bisa mengoptimalkan fasilitas komunikasi yang ada dalam menjalankan tugas-tugas pemerintahan,’’ ujar Ardi yang menyebutkan waktu Djohermansyah mungkin lebih banyak di Pekanbaru dibanding Jakarta.

Menurut rencana, pelantikan ini juga akan dihadiri Plt Gubernur Riau HR Mambang Mit, Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau Zaini Ismail, pimpinan DPRD Riau dan beberapa pejabat eselon II Pemprov Riau.

Sekdaprov Zaini Ismail mengatakan, usai dilantik Penjabat Gubri bisa langsung menggunakan semua fasilitas ”Pj Gubri yang ditunjuk oleh Presiden memang Pak Djohermansyah Djohan. Seluruh fasilitas gubernur dengan sendiri bisa digunakan beliau,’’ ungkap Zaini, Selasa pagi (19/11).

Zaini mengaku, hingga kemarin petang masih membahas dan membicarakan persiapan pelantikan Pj Gubri. Ini agar seluruh pihak terkait di Pemprov dapat menjalankan roda pemerintahan dengan maksimal.

Pemprov, diakui Zaini, sudah mempersiapkan seluruh kelengkapan dan fasilitas yang akan diperlukan oleh Pj Gubri saat bertugas nantinya. ‘’Sekarang semuanya sedang dalam tahap persiapan untuk keperluan Pj Gubri,’’ sambungnya.

Senada juga disampaikan Kepala Biro Humas Setdaprov Riau Fahmizal. Ia memastikan Pj Gubernur Riau akan langsung dilantik Mendagri. ‘’Selain Sekda, sejumlah pejabat juga akan hadir sekaligus menyambut Pj Gubri tersebut,’’ timpalnya.

Sementara itu Kepala Biro Tata Pemerintahan Setdaprov Riau M Guntur mengatakan, proses tersebut merupakan kewenangan Kemendagri.

Namun, untuk prosesi pelantikan Penjabat Gubernur Riau dan pelantikan Bupati Inhil sudah fix dan teknisnya sedang dibahas di Jakarta.

‘’Sekda sore ini (kemaren, red) rapat di Kemendagri membahas pelantikan Pj Gubri dan Bupati Inhil. Begitu juga mengenai rencana berangkat ke Tembilahan,’’ ungkap mantan Plt Kepala Biro Humas Setdaprov Riau itu.

Sementara Ketua DPRD Provinsi Riau Drs Johar Firdaus MSi berharap Penjabat Gubernur Riau bisa memimpin sebaik-baiknya dan dapat mengambil kebijakan untuk mengatasi segala situasi dan kondisi di Riau sampai adanya gubernur terpilih. Menurut Johar,memang Mendagri sudah memberitahukan kepadanya secara lisan, namun belum secara tertulis tentang siapa Penjabat Gubernur Riau tersebut.

‘’Kami berharap siapapun itu Penjabat Gubernur, bisa memimpin Riau dengan baik dan bijak sampai adanya gubernur terpilih,’’ kata Johar.

Ketua Komisi A DPRD Provinsi Riau Ilyas Labay SSos mengatakan, ada beberapa hal yang selama masa jabatan Penjabat Gubernur Riau tersebut menjadi perhatian khusus. ‘’Siapapun yang duduk sebagai penjabat daerah dapat menyelesaikan permasalahan seperti anggaran 2014,’’ kata Ilyas Labay.

Selain itu, proses pemilihan kepala daerah atau Pilgubri yang berlangsung saat ini, hendaknya juga menjadi perhatian oleh Penjabat Gubernur Riau.

‘’Masyarakat Riau juga ingin proses dan tahapan pemilihan ini berjalan dengan baik, tertib dan aman. Tentunya ini juga harus menjadi perhatian oleh Penjabat Gubernur,’’ kata Ilyas Labay.

Soal mengapa Mendagri tidak memilih putra daerah, Ilyas memangatakan, berkemungkinan karena di Riau saat ini sedang berlangsung pemilihan kepala daerah. ‘’Mungkin karena sedang suasana Pilkada dan biar netral, makanya bukan putra daerah,’’ kata Ilyas Labay.

Di sisi lain, tokoh masyarakat Riau H Tenas Effendy mengimbau seluruh masyarakat Riau menghargai seluruh keputusan pemerintah pusat, begitu juga dalam menetapkan Penjabat Gubernur Riau. Hanya saja, ia mengharapkan, pemimpin yang ditunjuk harus dapat mengedepankan kepentingan masyarakat Riau.

‘’Ya kita berharap pemimpin yang ditunjuk memahami masalah Riau. Bertindak secara arif dan bijak. Yang paling penting mengedepankan kepentingan Riau,’’ terang Budayawan Riau itu saat dikonfirmasi Riau Pos, Selasa (19/11) di Pekanbaru.

Ia menilai, proses dan tahapan tentunya berjalan sesuai aturan yang berlaku. Ke depan, pemimpin Riau yang ditunjuk memiliki tugas berat untuk menyukseskan pemilihan putaran kedua agar berjalan lancar dan aman.

‘’Salah satu tugas utama adalah menyukseskan Pilkada dengan menunjukkan keamanan dan ketentraman, sehingga dapat memilih pemimpin Riau yang dapat mengayomi seluruh elemen masyarakat,’’ ungkapnya.

Ia juga mengharapkan, seluruh masyarakat Riau dapat menggunakan hak suaranya secara benar. Dengan tetap mengedepankan sikap santun, bertenggang rasa dan saling menghargai sesuai adat Melayu di Riau.(rio/egp/rul)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook