PEKANBARU (RP) - Univeritas Riau kedatangan doktor teknik asal Jerman Dr Ing Joachim Wiest, Senin (18/11) pagi. Doktor ini berasal Heinz-Nixdorf Lehrstuhl fuer Medizinische Elektronik, Universitaet-Profesor B Wolf, Fakultaet fuer Elektrotechnik und Informationstechnik, Technische Universitaet Muenchen.
Doktor yang juga mengepalai pusat riset Cellasys GmbH Muenchen ini akan berada di Unri mulai 18-24 November 2013 sebagai dosen tamu.
Pembantu Rektor (PR) I Unri Dr Yanuar MSi Dr Ing Joachim Wiest akan melaksanakan serangkaian kegiatan akademis seperti kuliah umum, dosen pengajar untuk mata kuliah, partisipasi dalam seminar jurusan atau fakultas, konsultasi studi di Jerman atau kegiatan edukasi lainnya.
‘’Pada kesempatan ini direncanakan juga untuk membicarakan kerja sama akademis antara Unri dengan Technische Universitaet Muenchen khususnya kolaborasi riset bidang biosensor dalam meraih dana penelitian internasional serta publikasi bersama, hasil riset, program pertukaran mahasiswa dan dosen untuk pendidikan magister dan doktor di Jerman yang dibiayai oleh beasiswa Dikti Indonesia, DAAD Jerman maupun beasiswa lainnya seperti beasiswa Debt to Swap Program dalam rangka membiayai mahasiswa Indonesia melanjutkan studi di Jerman,’’ teran Yanuar.
Kegiatan dosen tamu ini merupakan hasil kunjungan delegasi Unri pada Desember 2012 ke Muenchen yang dipimpinnya bersama tim mengunjungi Technische Universitaet Muenchen, Universitaet der Bundeswehr Muenchen, Cellasys GmbH dan beberapa institusi riset lainnya.
Kerja sama ini tidak lepas dari peran serta Dr Ing Lazuardi Umar sebagai salah satu alumni Jerman yang menjembatani hubungan antara kedua universitas.
‘’Setelah kunjungan pertama delegasi Universitas Riau ke Jerman, kerja sama antara kedua institusi ditindaklanjuti dengan mengirim mahasiswa tingkat sarjana yaitu Valendry Harvenda. Ini untuk melaksanakan penelitian tugas akhir sarjana di Cellasys GmbH dan Technische Universitaet Muenchen selama Mei-Juli 2013 dengan tema penelitian biosensor untuk mendeteksi polusi lingkungan dan dibimbing secara langsung Dr Lazuardi Umar dan Dr Joachim Wiest,’’ katanya.(end)