JELANG PILPRES 2014

LE Usulkan Koalisi Partai Berbasis Agama

Riau | Selasa, 20 November 2012 - 14:21 WIB

LE Usulkan Koalisi Partai Berbasis Agama
Lukman Edy

Riau Pos Online - Ketua Fraksi PKB MPR RI, Lukman Edy (LE) mengusulkan terciptanya koalisi dari Partai Politik Berbasis Agama (PBA) untuk menghadapi Pemilihan Presiden (Pilpres) 2014.

Langkah ini kata Legislator asal pemilihan Provinsi Riau itu sebagai solusi untuk mencari Capres alternatif tanpa mengenyampingkan Capres dari sejumlah partai yang kini telah muncul di tengah masyarakat.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Koalisi PBA itu sebagai solusi Capres alternatif, karena partai nasionalis seperti PDIP dan Golkar sudah pasti mengusung Capres dari hasil survei, " ujar Lukman Edy, dalam dialog empat Pilar negara  bertajuk "Capres Alternatif Antara Wacana dan Peluang" bersama Wakil Ketua MPR RI, A Farhan Hamid dan pengamat politik Teguh Santosa di Gedung MPR RI Jakarta, Senin (19/11).

LE merekomendasikan empat parpol yang disebutkan PBA, yakni Partai Persatuan Pembangunan (PPP), Partai Keadilan Sejahtera (PKS), Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dan Partai Amanat Nasional (PAN).

Koalisi PBA ini diyakini LE bisa mengusung Capres independen. Sebab, parpol menengah ke atas seperti Partai Demokrat, PDIP, dan Golkar sudah mempunyai Capres sendiri-sendiri. ‘’Apalagi dengan Presidential Treshold (PT), Capres 15 persen - 20 persen, maka parpol besar tersebut sudah pasti bisa maju sendiri tanpa koalisi,’’ ungkap LE.

Dengan demikian lanjut dia, Parpol tengah ke bawah berbasis agama harus membangun koalisi dan didukung rakyat  dalam konteks mengusung Capres. Karena koalisi PKS, PPP, PAN dan PKB diperkirakan bisa tembus 30 persen,  dan itu pasti lolos PT Capres.

‘’Namun langkah itu harus dijaring melalui konvensi seperti dilakukan Golkar seperti pada masa Akbar Tandjung. Golkar membuat konvensi disaat akan hancur, dan akhirnya mendapat respon positif dengan konvensi Capres. Nah, parpol berbasis agama ini juga diambang kehancuran, maka dengan konvensi Capres, membangun koalisi permanen sampai penusunan kabinet, diharapkan akan bersatu dan kuat,’’ terang mantan Sekjen DPP PKB itu.

Menurut LE, Koalisi PBA mendesak dilakukan karena PBA diambang kebangkrutan dan sudah saatnya PBA melakukan perbaikan dengan cara berkoalisi khususnya jangka pendek untuk menghadapi Pilpres 2014.

‘’Tentunya koalisi PBA dibangun harus melalui konsolidasi di antara tokoh-tokoh elit pimpinan empat parpol tersebut dengan agenda normatif. Agenda normatif itu di antaranya merumuskan kriteria kepemimpinan Indonesia masa depan, mekanisme rekrutmen Cawapres di antara tokoh-tokoh partai untuk menghindari yang tidak kita inginkan,’’ tambah mantan Menteri PDT KIB jilid I itu.(yud)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook