INHIL (RIAUPOS.CO) - KEGIATAN menghafal (hifdzil) quran hendaknya menjadi sebuah kebutuhan bagi Umat Islam sepanjang zaman. Sebuah masyarakat tanpa huffazh (para penghafal) Al-qur’an akan sepi dari suasana qur’ani.
“Umat Islam tidak akan meraih kembali izzahnya kecuali dengan kembali kepada Al quran secara utuh,” ungkap Penjabat Bupati Bengkalis, Ahmad Syah Harrofie saat membuka Musabaqah Hifdzil Quran (MHQ) ke-1 antar pondok atau rumah tahfidz se-Kabupaten Bengkalis, belum lama ini.
Dikatakan Ahmad Syah Harrofie, banyak keutamaan dan kemulian yang diberikan kepada penghafal Alquran, tidak hanya pada dirinya sendiri, tapi juga kepada keluarga, masyarakat, bangsa dan agama. Diantaranya, sesuai dengan hadist Rasullah SAW, salah satu keutamaan bagi penghafal Alquran, akan dipakaikan mahkota dari cahaya pada hari kiamat. cahayanya seperti cahaya matahari dan kedua orang tuanya dipakaikan dua jubah (kemuliaan).
Lebih lanjut Pj Bupati mengatakan saat ini pondok atau rumah tahfidz alquran tumbuh subur bermunculan di berbagai tempat. Kehadiran pondok atau rumah tahfidz yang tersebar di Kabupaten Bengkalis menjadi modal utama untuk pembinaan dan pengembangan bagi generasi muda Islam untuk mendalami kalam-kalam ilahi.
Pada kesempatan itu, Ahmad Syah Harrofie juga memberikan apresiasi kepada para guru pondok atau rumah tahfidz yang secara iklas dan tulus mendidik para generasi muda Islam untuk mendalami Al quran.
“Kehadiran penghafal al quran sejak usia dini, tentu tidak lepas dari jerih payah para guru pondok atau rumah tahfidz yang tersebar di pelosok negeri ini. Tanpa kenal lelah, bapak-bapak dan ibu-ibu rela mengorbankan waktu, tenaga, pikiran dan bahkan material demi tujuan mulia,” ujarnya lagi.(adv/mal)