INDRAGIRI HILIR

Pegawai Diminta Peka Persoalan

Riau | Selasa, 20 Oktober 2015 - 10:06 WIB

Pegawai Diminta Peka Persoalan
rapat koordinasi: Bupati Indragiri Hilir HM Wardan menyampaikan sambutan ketika menghadiri rapat koordinasi bersama Forkopimda, Senin (19/10/2015).

TEMBILAHAN (RIAUPOS.CO) - Bupati Kabupaten Indragiri Hilir HM Wardan, meminta agar jajarannya peka terhadap berbagai isu dan persoalan yang terjadi di lapangan. Jika terjadi suatu persoalan di lingkungan, hendaknya dilaporkan secara lisan maupun tulisan.

Laporan itu dibuat tiga tahap, bulanan, triwulan dan per semester atau enam bulan sekali.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

“Kita sangat memerlukan laporan informasi terhadap berbagai peristiwa penting yang terjadi. Karena ini akan menjadi dasar arah kebijakan dalam melanjutkan pembangunan ke depannya,” kata bupati saat menghadiri rapat kordinasi bersama Forkopimda dan jajaran pemerintahan setempat, Senin (19/10).

Pada kesempatan itu, orang nomor satu di Negeri Sri Gemilang ini mengingatkan camat, lurah dan kepala desa agar melakukan komunikasi dan kerja sama antarunsur pemerintahan setempat. Semakin baiknya komunikasi maka stabilitas nasional daerah semakin terjaga.

Untuk menjaga stabilitas daerah, disampaikan bupati, kerja sama antarpihak sangat diperlukan. Pasalnya dengan kerja sama akan dapat memecah persoalan yang dapat mengganggu situasi keamannan lingkungan.

Kemudian dalam waktu dekat ini, Kabupaten Inhil akan menyelenggarakan pemilihan kepala desa secara serentak. Berdasarkan data, terdapat 96 desa di 19 kecamatan akan melangsungkan pesta demokrasi tersebut.

Jumlah daftar pemilih sementara (DPS) secara keseluruhan sebanyak 197.316 pemilih dan terdiri dari 628 tempat pemungutan suara (TPS). Data bersumber dari Komisi Pemilihan Umum (KPU) Inhil pada Pemilihan Presiden 2014 lalu.

“Jika tidak ada halangan 25 November 2015 mendatang sudah dilakukan pemungutan suara serentak bagi desa-desa yang akan melaksanakan pesta demokrasi,” kata bupati.

Bupati berpesan agar seluruh masyarakat tidak mudah diprovokasi oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab. Salah satu cara menghindarinya dengan menjalin komunikasi dan koordinasi lintas masyarakat.

“Jangan sampai momen bersejarah itu dirusak oleh mereka yang  tidak bertanggung jawab. Kita harus bisa menjaga netralitas serta mengedepankan kepentingan umum,” ajaknya.(adv/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook