ROHIL (RIAUPOS.CO) - KENDATI pelaksanaan bulan eliminasi kaki gajah di wilayah kerja puskesmas Bagansiapi-api sudah berakhir, namun spanduk atau baliho sosialisasi masih terpasang. Seiring dengan itu, petugas puskesmas Bagansiapi-api berseragam putih melakukan rekap hasil pelaksanaan bulan eliminasi kaki gajah.
‘’Bulan eliminasi kaki gajah di wilayah kerja Puskesmas Bagansiapi-api sudah selesai,’’ kata Kepala Puskesmas Bagansiapi-api, dr Erwinto yang dihubungi Riau Pos, Senin (19/10) di Bagansiapi-api.
Agenda berikutnya, tambah Erwinto, yakni menunggu rekap hasil pelaksanaan bulan eliminasi kaki gajah. ‘’Dari data sementara yang sudah masuk pencapaian kami sekitar 81 persen,’’ kata Erwinto.
Sementara, sasaran dari pelaksanaan bulan eliminasi kaki gajah di wilayah kerja di Puskesmas Bagansiapi-api mencapai sekitar 49 ribu jiwa. Seiring dengan itu, saat pelaksanaan telah ditemukan hambatan dan kendala di lapangan.
Salah satu diantaranya yakni masih banyak masyarakat yang belum mengetahui bahkan menganggap remeh penyakit kaki gajah ini. Sehingga banyak yang tidak minum obatnya.
Gilirannya, pihak puskesmas Bagansiapi-api lebih mengiatkan sosialisasi tentang kaki gajah. Untuk mencapai target, telah dilaksanakan sweping rumah ke rumah masyarakat yang tidak datang ke pos. Serta membagikan obat ke sekolah-sekolah. (adv/mal)
