SIAK

Mencuat, Wacana Relokasi Bandara ke Siak

Riau | Selasa, 20 Oktober 2015 - 09:34 WIB

MEMPURA (RIAUPOS.CO) - Pasca ditetapkannya Bandara Sultan Syarif Kasim II sebagai pangkalan TNI AU tipe A, membuat bandara tersebut dinilai kurang representatif untuk penerbangan komersial. Kondisi ini tentu harus dicarikan aternatif dan solusi, agar tak mengganggu penerbangan komersil.

Pengamat perkotaan yang juga mantan Rektor Universitas Riau Prof Dr H Ashaluddin Jalil MS menyebutkan, relokasi kajian bandara sudah pernah dilakukan. Mengingat kondisi sekarang kurang bisa diperluas, karena berhadapan dengan pemukiman penduduk.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Selain itu runway, landasan pacunya kurang bisa untuk pesawat berbadan besar. ‘’Tak salah saya dulu, ada empat kabupaten yang dilakukan kajian. Siak, Pelalawan, Kampar dan Bengkalis,’’ kata Ashaluddin Jalil, Senin (19/10).

Namun, dari kajian konsultan ahli dari perguruan tinggi terkemuka di Riau ini, Kabupaten Siak yang direkomendasikan dan memadai.

Kajian itu, menurutnya, kalau tak salah dilakukan pada 2007. Waktu itu Provinsi Riau baru saja ditunjuk tuan rumah penyelenggara pesta olahraga nasional (PON) 2012.

Akan tetapi, setelah kajian ini diselesaikan, sampai sekarang belum ada tanda-tanda akan ditindaklanjuti. Guru besar Sosiologi Universitas Riau ini, menilai relokasi bandara sangatlah mendesak. Disebabkan, Provinsi Riau telah disetujui sebagai embarkasi haji. Tentunya jamaah haji asal Riau tak perlu lagi ke Batam, karena sudah miliki embarkasi sendiri.

Selain itu, kemajuan pesatnya pembangunan di Kota Pekanbaru menujukkan geliat pertumbuhan ekonomi perdagangan dan jasa. Ditambah lagi, sering dipercayakan untuk menyelenggarakan iven besar. Mau tak mau, bandara sebagai tumpuan utama trasportasi udara. Dengan kondisi bandara yang representatif, maka orang dari penjuru dunia mana saja bisa langsung. Tanpa harus transit di ibu kota.

Bagaimana bangun bandara di Siak? Secara geogravis hal itu sangat menguntungkan bagi kabupaten/kota tetangga.

Menanggapi relokasi bandara ke Siak, Bupati Syamsuar mengatakan hal itu sudah pernah diusulkan pada provinsi. Namun sekarang belum dilakukan tindaklanjut. Ia sangat setuju jika bandara pindah ke Siak.

 ‘’Ini harus diperjuangkan bersama,’’ kata dia.(aal/mal)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook