TELUKKUANTAN (RIAUPOS.CO) - Sudah 6 tahun PT Citra Riau Sarana (CRS) memakai jasa tenaga kerja dari pihak ketiga atau tenaga outsourching dari PT Eka Mandiri Sejatera (EMS) adalah penyedia tenaga kerja untuk perusahaan kelapa sawit yang berdiri tahun 2000-an itu.

“Tidak benar ada PHK atau pemberhentian pekerja dari PT CRS. Yang ada itu adalah PT Eka yang memutasi mereka, karena selama ini kami memakai tenaga kerja dari mereka,” kata Humas PT CRS, Darwis, saat hearing di DPRD Kuansing, Senin (19/10).

Ketujuh pekerja yang selama ini bekerja di PT CRS, menurutnya adakah sepenuhnya menjadi tanggungjawab PT Eka.

Supaya ada kejelasan soal nasib 7 pekerja yang bekerja untuk PT Citra Riau Sarana sejak 2009 itu, Darwis meminta supaya mereka dipertemukan di hadapan DPRD Kuansing dengan PT Eka. Pasalnya, ini juga menyangkut soal legalitas mereka. “Jadi, kami untuk penetapan karyawan serta outsourching, kami berpedoman terhadap aturan ketenagakerjaan,” katanya lagi.

Di hadapan perwakilan PT CRS, dan pimpinan DPRD Kuansing, Kepala Dinas Sosial dan Tenaga Kerja (Dissosnaker) Kuansing menyampaikan, bahwa PT CRS belum pernah melaporkan soal rekrutmen tenaga kerja melalui pihak ketiga.

“Seharusnya perusahaan melaporkan pekerjaan apa yang dikontrakkan. Kapan dimulainya, sehingga kami bisa melakukan pengawasan. Ini tidak, sampai sekarang PT CRS tidak pernah melaporkan, sehingga muncul masalah seperti ini,” kata Kepala Dissosnaker, Muharlius, Senin (19/10) kemarin.(jps/mal)