Sampan Terbalik, Ayah Selamat 2 Anak Tewas

Riau | Minggu, 20 Oktober 2013 - 07:39 WIB

Sampan Terbalik, Ayah Selamat 2 Anak Tewas
Satu dari dua bocah yang tenggelam di Sungai Siak bernama Agustina ditemukan tidak bernyawa oleh tim gabungan Polair,Basarnas dan masyarakat sekitar pukul 12.20 WIB. Korban dievakuasi, Sabtu (19/10/2013). Foto: POLAIR POLRES SIAK FOR RIAU

Laporan ALFIADI, Siak

Nasib malang dialami keluarga Jamal (42), warga  Dusun Suka Ramai RW002/RT005, Desa Rantau Panjang, Kecamatan Koto Gasib, Siak. Mereka sekeluarga mengalami kecelakaan di Sungai Siak, yaitu ketika sampan dayung yang digunakannya sehari-hari terbalik di Sungai, Jumat (18/10) sore sekitar pukul 18.00 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Jamal tak sempat menyelamatkan dua anaknya hanyut dan tenggelam di sungai yang ketika itu sedang dilanda hujan deras. Agustina (12) dan Bustaman (6) akhirnya sempat hilang terseret arus. Jamal dan istri yang berhasil lolos dari maut segera mencari bantuan. Tim Polair, Polsek Lubuk Dalam, Basarnas dan warga sekitar melakukan pencairan sampai pukul 21.00 Wib tadi malam. Tim akhirnya menemukan kedua anak tersebut telah tewas.

Kejadian ini bermula, Jumat (18/10) pukul 06.00 WIB korban pergi ke kebun untuk menakik karet ke seberang sungai dengan menaiki sampan. Saat menjelang sore, pukul 17.00 WIB cuaca hujan dan korban bersama istri Kartina (41) dan kedua anaknya Agustina (12) dan Bustami (6) segera menaiki sampan bermaksud pulang ke rumahnya. Namun, belum jauh berdayung sampan diterjang arus deras akibat hujan.

Naas sampan tersebut terbalik, hingga kedua anaknya itu jatuh ke sungai kemudian hilang dibawa arus air. Jamal yang berhasil berenang ke tepi minta tolong pada warga. Warga kemudian melapor pada Pol Air dan Polsek Lubuk Dalam langsung turun ke tempat kejadian perkara (TKP) melakukan pencarian korban sampai dini hari.

‘’Mereka sampai di tepi sungai mau menyeberang dengan sampan dayung, pada saat itu angin di sertai hujan lebat menghantam sampan korban. Sebelum sampai di tepi sampan oleng dan tenggelam,’’ kata Kapolres Siak AKBP Dedi Rahman Dayan SIK MSi melalui Kasat Pol Air AKP Hanafi Tanjung, Sabtu (19/10) di Siak.

‘’Keempat anak beranak itu sempat berpegangan saat sampan terbalik. Dalam kondisi arus yang amat deras tersebut kedua anak itu akhirnya terlepas dari pegangan ayahnya. Sementara kedua orang tuanya berhasil berenang dan naik ke darat untuk mencari pertolongan,’’ tambah Hanafi.

Kata dia, mendapat laporan warga itu, Pol Air mengirimkan dua speadboad dengan delapan personil bergabung dengan Polsek Lubuk Dalam dan masyarakat melakukan penyisiran dan mencari kedua anak Jamal yang menjadi korban hanyut sekitar TKP.

Di samping itu, pihaknya juga menginfokan ke Basarnas Pekanbaru atas kejadian itu, namun mereka baru pagi bisa datang. Pada pencarian yang dilakukan, Sabtu (19/10) mulai dari pagi, lanjut dia membuahkan hasil, sekitar pukul 12.20 WIB anak pertama korban Agustina (12) ditemukan, tak jauh dari TKP, namun dalam kondisi sudah tak bernyawa.

‘’Jenazah korban sudah dibawa untuk dilakukan otopsi,’’ kata dia. Meski, baru satu ditemukan, petugas sebut dia terus melakukan pencarian terhadap anak kedua korban Bustamam (6) ikut tenggelam yang belum ditemukan.

Hanafi berpesan pada warga yang menggunakan sampan dayung sebagai alat transportasi mereka, agar selalu memakai pelampung baik dewasa maupun anak-anak.  ‘’Kami prihatin dengan kejadian ini apalagi menimpa anak yang tiap hari kita lihat, bercanda, makan bersama, susah dan senang kumpul, dalam sekejap lepas dari genggaman akibat lalai menjaga keselamatan,’’ ujarnya.

Ditemukan Tadi Malam

Sedangkan jasad Bustaman (6) anak kedua Jamal (42) yang ditemukan sudah tak bernyawa oleh petugas Pol Air, tim SAR Riau, warga dan anggota Polsek Lubuk Dalam sekira pukul 21.00 WIB tadi malam, Sabtu (19/10).

Jenazah Bustaman ditemukan 500 meter dari TKP oleh petugas gabungan. “Setelah melakukan pencarian, akhirnya jenazah korban ditemukan,’’ kata Kasat Pol Air Polres Siak AKP Hanafi Tanjung yang turung langsung memantau pencarian.

Kata dia, saat ditemukan jenazah korban masih utuh, namun sudah meninggal. Bahkan, untuk pencarian ini, petugas sedikit merasa kesulitan karena terkendala hujan dan gelap. ‘’Jenazah kini sudah dievakuasi,’’ ujar Hanafi.(ksm)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook