JAKARTA (RIAUPOS.CO) -- Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Riau Ahmad Hijazi menghadiri undangan Pemerintah Provinsi Kalimantan Selatan acara halal bi halal Bubuhan Banjar Se-Dunia, Festival Banjar 2019 di Museum Nasional Jakarta, Sabtu (20/7).
Sekda mengapresiasi iven Nasional Kerjasama Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia dengan Pemerintah Kalimantan Selatan ini. Sekda menyebut bahwa iven ini bisa menjadi inspirasi untuk membuat festival budaya melayu Riau.
"Riau dengan visinya, menjadikan Riau sebagai pusat perekonomian dan kebudayaan melayu di Asia Tenggara, saya kira, Festival Banjar ini bisa menjadi contoh, untuk pengenalan budaya melayu Riau," ujar Sekda.
Festival Banjar dilaksanakan selama 3 hari mulai tanggal 19 hingga 21 Juli 2019, berbagai kegiatan diantaranya karnaval budaya banjar dan dayak meratus, Replika pasar terapung diarea car free day, bazar dan expo, bandadaman kuliner banjar dan halal bi halal bubuhan banjar se dunia.
Puncak festival ini, akan dilakukan di Car Free Day (CFD) dengan mengusung tema pasar terapung, menampilkan perahu khas Banjarmasin bernama Jukung yang biasa dipakai di pasar terapung. Atmosfer saling bertukar barang (barter) di pasar terapung akan dapat dirasakan oleh masyarakat Jakarta.
Wakil Menteri Luar Negeri AM Fachir mengatakan Festival yang menampilkan ragam budaya Indonesia merupakan langkah strategis dalam menampilkan citra, postur serta potensi pariwisata, perdagangan dan investasi berbagai provinsi kepada masyarakat luas termasuk para Duta Besar negara sahabat.
Perwakilan negara sahabat yang ada di Jakarta akan diundang ke Festival Banjar. Mereka akan mengayuh jukung di parade.
"Kita akan mengundang perwakilan negara sahabat ikut mengayuh jukung dari Museum Nasional ke Bundaran HI," lanjut Fachir.
Parade Festival Banjar 2019 ini akan diadakan pada Ahad 21 Juli 2019 dengan rute mulai dari Museum Nasional, Jalan Medan Merdeka Barat menuju Bundaran HI, Jl. MH Thamrin.