PEKANBARU (RP) - Jembatan Siak IV segera menjadi monumen proyek multiyears yang tidak selesai hingga akhir masa jabatan Kepala Daerah Provinsi Riau tahun 2013 ini.
Demikian hal tersebut diungkapkan oleh Anggota Komisi C DPRD Riau, Koko Iskandar usai rapat dengar pendapat (hearing) dengan Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau, Selasa (16/7) lalu.
Dikatakan Koko, sampai saat ini pondasi Jembatan Siak IV tersebut belum selesai, sehingga tidak akan bisa diselesaikan sampai akhir 2013 mendatang. Bahkan Koko mengatakan sudah memprediksi kondisi tersebut sejak awal.
‘’Pembangunan Jembatan Siak IV itu tidak akan tuntas pada akhir tahun 2013. Pondasinya saja sampai sekarang belum selesai,’’ kata Koko.
Diketahui jembatan sepanjang 834 meter dan lebar 21 meter tersebut itu dibangun dengan kontrak awal senilai Rp437 miliar. Dalam pengerjaannya sudah dilakukan dua kali adendum karena tidak kunjung selesai. Pertama kali, proyek ini diadendum pada Desember 2012 lalu dan kemudian diadendum lagi pada Mei 2013 lalu.
Jembatan Siak IV tersebut direncanakan selesai menjelang Pekan Olahraga Nasional dan International Solidarity Games (ISG) namun sampai saat ini tetap belum selesai.
Padahal dana yang sudah mengalir untuk proyek pembangunan jembatan tersebut sudah mencapai Rp215 miliar lebih. Untuk proyek yang dikerjakan oleh KSO Waskita Karya ini, tahun 2010 Pemprov Riau mengalirkan dana Rp1,5 miliar.
Kemudian di tahun 2011 kembali dikucurkan dana Rp30 miliar dan terakhir di tahun 2012 dikucurkan kembali dana Rp185 miliar.
Sementara Kepala Dinas Pekerjaan Umum (PU) Provinsi Riau, SF Haryanto mengatakan, rencananya proyek tersebut harus selesai akhir 2013, tapi karena masih banyak kendala teknis, maka jembatan tersebut tidak bisa diselesaikan tepat waktu.
‘’Kami tetap berupaya maksimal dalam pembangunan Jembatan Siak IV ini. Pengerjaannya sudah sampai 75 persen. Karena ada kendala akibat kondisi alam, maka saya rasa pembangunan jembatan ini tidak bisa diselesaikan sesuai target,’’ kata SF Haryanto memastikan.(rul)