Venue PON XVIII Banyak Terbengkalai

Riau | Kamis, 20 Juni 2013 - 09:15 WIB

Laporan EKA GUSMADI PUTRA, Pekanbaru ekagusmadi@riaupos.co

 

Kondisi terkini berbagai bangunan fisik venues pasca pelaksanaan PON XVIII September 2012 lalu banyak yang terbengkalai dan tidak dimanfaatkan dengan maksimal.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Sebagai pihak yang memelihara seluruh venues, Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Riau diharapkan dapat segera menyiapkan langkah sebagai strategi terkait pengelolaan.

Demikian diungkapkan Asisten II Setdaprov Riau Emrizal Pakis saat berbincang dengan Riau Pos, Rabu (19/6) di kantor Gubernur.

Menurutnya, sebagai sebuah bangunan fisik yang dapat dimanfaatkan, seharusnya peluang pengelolaan sudah dilihat jelas.

“Penguatan perlu dilakukan, bersifat pendekatan baik berupa badan usaha, yang memiliki peluang dari segi ekonomi dan pemanfaatan bagi masyarakat. Karena ada nilai ekonomis di sana. Kalau dikelola dunia usaha pasti mereka berminat, tapi kalau kurang, maka bisa dikelola melalui UPT dinas terkait,” terangnya.

Kondisi terkini berbagai venues yang tampak tidak pernah dimaksimalkan seperti venues menembak di Rumbai yang sudah tinggi rumputnya, lalu ada venues sepak takraw di Purna MTQ, demikian pula Stadion Utama Riau yang menjadi kebanggaan masyarakat Riau kondisinya cukup memprihatinkan karena tidak pernah dipakai.

Diakui Emrizal berbagai venues saat ini memang banyak yang tidak dimaksimalkan. Meskipun demikian ia tidak menyebut sebagai bangunan yang terbengkalai karena tetap mendapatkan perawatan dari Dispora.

Namun karena mekanisme pengelolaannya belum didudukkan sehingga menyebabkan penggunaannya juga terkendala.

Terkait pengelola, memang langkah strategis harus disiapkan Dispora Riau, dengan merangkul berbagai pihak.

Misalnya diceritakan Emrizal, venues yang terletak di kawasan kampus, tentu dapat bekerja sama dengan kampus.

“Unit pengelola ini harus selesai, kalau diperlukan UPT, atau dunia usaha, dan bahkan pihak kampus harus diperjelas. Sehingga tidak merugikan fisik bangunan sendiri hingga tidak membebani anggaran di APBD,” tegasnya.

Kepala Dispora Riau Edi Satria mengaku sedang menyiapkan langkah-langkah dan kajian terkait hal tersebut bersama seluruh pihak di instansi yang dipimpinnya.

“Sedang dikaji lebih lanjut, untuk keseluruhan venues yang dimiliki,” singkatnya.(yls)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook