Tiga Pembangkit PLN Terbakar

Riau | Rabu, 20 Juni 2012 - 08:04 WIB

Laporan LISMAR SUMIRAT, Tembilahan lismar-sumirat@riaupos.co

Sebanyak 3 unit mesin pembangkit listrik PT PLN (Persero) Rayon Tembilahan Unit Parit 4 dilalap si jago merah, Selasa (19/6) sekitar pukul 14.05 WIB.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

Diduga kebakaran terjadi akibat adanya percikan api dari stop kontak aki yang menyambar ke tangki miyak mesin. Akibatnya listrik di Tembilahan padam total.

Beruntung api dapat dipadamkan oleh 4 unit mobil pemadam kebakaran milik Pemerintah Kabupaten Indragiri Hilir (Inhil) bersama bantuan relawan pemadam PSMTI Tembilahan sekitar pukul 16.00 WIB.

Akibat kebakaran tersebut menghanguskan 3 dari 4 unit mesin pembangkit sewaan PLN Rayon Tembilahan dari PT 5 Golden yang berkapasitas 2 Mega Watt.

‘’Sekitar pukul 14.05 WIB kebakaran ini terjadi. Awalnya saya tengah melintas di depan PLN Parit 4. Tiba-tiba saya mendengar teriakan kebakaran. Ternyata 3 unit mesin PLN terbakar, tapi satu dapat diselamatkan bersama 3 travo yang berada di dekatnya, yang juga dapat diselamatkan. Padahal mesin ini adalah mesin sewaan yang baru beroperasi 4 bulan,’’ kata Doni, warga Parit 4, Tembilahan di lokasi kejadian.

Kebakaran ini membuat seluruh karyawan PT PLN Rayon Tembilahan yang bertugas di Unit Parit 4 dan warga sekitar panik. Bersama warga setempat, petugas pemadam berupaya memadamkan api dengan menggunakan 4 unit mobil pemadam dan sejumlah mesin robin. Warga sempat panik karena api yang telah padam kembali membesar akibat minyak yang menyembur keluar dari tanki minyak.

‘’Kita berusaha api dapat segera dikendalikan hingga api tidak menjalar ke bangunan lain dan rumah warga,’’ ungkap Alek, salah satu petugas pemadam kebakaran.

Sementar itu, Kepala PLN Rayon Tembilahan, Husnul membenarkan kejadian kebakaran di wilayah administrasinya tersebut.

Dia pun berharap pihak PLN segera bertindak agar pelayanan penerangan bisa dinikmati masyarakat.

‘’Kita berharap, agar rekan-rekan segera mengatasi permasalahan akibat terbakarnya pembangkit listrik agar masyarakat dapat meninkmati penerangan meski berkemungkinan akan terjadi pemadaman bergilir hingga dapat kembali normal,’’ pinta Husnul.

Selain itu, dia juga belum dapat memastikan penyebab terjadinya kebakaran tersebut.

‘’Saya belum mengetahui pasti, sebab pada saat peristiwa itu terjadi, saya tengah menghadiri rapat di Rengat. Namun setelah mendapat informasi atas peristiwa itu, saya langsung turun ke lapangan,’’ kata Husnul.

Husnul menambahkan, mesin yang terbakar tersebut merupakan sewaan dari PT 5 Golden dengan model box yang baru dioperasikan dalam 4 bulan belakangan ini. Dengan adanya peristiwa ini, lanjutnya, ada kemungkinan pemadaman bergilir.

‘’Untuk persoalan ini, kita akan coba kondisikan dengan wilayah agar persoalan pasokan listrik di Tembilahan bisa teratasi menjelang bulan Ramadan. Sementara mengenai pengganti ke depannya apakah akan diganti dengan mesin baru atau tetap menggunakan mesin yang ada belum dapat kita ketahui secara pasti,’’ katanya lagi.(*1/hen)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook