PEKANBARU (RP) — Ikatan Cendekiawan Muslim se-Indonesia (ICMI) wilayah termasuk ICMI Orwil Riau diminta fokus pada inovasi teknologi yang menjadi program utama ICMI sejak didirikan.
Ketua Presidium ICMI Pusat, Dr Marwah Daud Ibrahim mengatakan, ICMI harus mulai pada program aplikasi.
“Di ICMI itu banyak ide-ide besar dan bagus. Makanya yang terpenting sekarang itu adalah aplikasinya. Jika di daerah, tentunya disesuaikan dengan potensi lokal,” ujar Marwah saat pelantikan Pengurus ICMI Riau, Sabtu (18/5) di ballroom Hotel Aryaduta. Selain Prof Dr Tengku Dahril yang dilantik sebagai Ketua Orwil Riau, hadir juga Prof Dr M Nazir sebagai ketua dewan pakar dan sejumlah pengurus ICMI lainnya. Saat itu dilakukan juga peluncuran buku Dari Riau untuk Dunia karya Tengku Dahril.
Marwah menyebut, sudah saatnya ICMI tak hanya berwacana, melainkan mulai menerapkan berbagai program nyata. Seperti di Muhammadiyah yang fokus ke pendidikan dan kesehatan dan NU yang fokus pada pesantren, maka ICMI harus fokus pada program nyata di sektor inovasi teknologi.
“Mari gerakkan dan aktifkan badan otonom di ICMI. Kita garap potensi lokal,” ujar Marwah.
Sementara itu, Ketua ICMI Riau, Prof Dr Tengku Dahril mengatakan, ICMI Riau sudah bergerak dalam bidang inovasi teknologi. Dalam hal ini, ICMI mendorong berbagai penemuan penting berbasis bahan baku lokal. Dalam konteks ini kata kunci yang penting bagi Riau adalah ketahanan pangan dan ketahanan energi.
“Kita sudah menerapkannya dengan berbagai penemuan anak jati Riau, misalnya nipah yang ternyata dapat dijadikan bahan bakar setara Pertamax,” ujar Tengku Dahril.(muh)