PEKANBARU (RP) - Setelah melalui tahapan pemilihan secara voting, DPD Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) Riau punya ketua baru untuk periode 2013-2016.
Shahjhon ST IAI terpilih karena mendapatkan suara terbanyak 27 suara mengungguli calon lainnya Indra Guswadi ST IAI yang hanya memperoleh 9 suara.
Pemilihan tersebut merupakan salah satu rangkaian kegiatan Musyawarah Daerah III IAI Riau yang berlangsung di Hotel Pangeran, Sabtu (18/5).
Kegiatan dibuka Wakil Ketua I Lembaga Pengembangan Jasa Konstruksi (LPJK) Provinsi Riau, Ir Alfiandri IAI.
Selain pemilihan ketua, musda juga mengagendakan mendengarkan laporan pertanggungjawaban pengurus periode 2010-2013. Kemudian musda juga melakukan pembahasan dan penyusunan program kerja untuk tiga tahun ke depan.
Ketua DPD IAI Riau demisioner, Ir Syafri Gamal IAI menyebutkan, pada periode 2010-2013 lalu, pengurus dalam melaksanakan program lebih menekankan pengembangan kualitas anggota yang dilaksanakan dalam bentuk pelatihan, pemutakhiran pengetahuan bahan bangunan dan sebagainya.
Selain itu, pihaknya juga memberikan pembekalan ilmu kepada anggota yang diwujudkan bekerja sama dengan lembaga pendidikan dan pihak-pihak terkait lainnya.
‘’Karenanya untuk periode mendatang kami berharap IAI Riau bisa lebih baik lagi dari periode sekarang,’’ ujarnya.
Rangkaian musda ini disambut baik oleh IAI pusat. Utusan Khusus Pengurus IAI Nasional, Mascheijah menyebutkan, di dalam membentuk program kerja harus diarahkan pada bagaimana para anggota IAI makin meningkat kualitasnya seiring makin majunya perkembangan teknologi kosntruksi.
Hal yang sama dikatakan Alfiandri. Sebagai lembaga yang memiliki tugas pokok memberikan pengembangan dan kualitas jasa konstruksi, maka IAI diharapkan dapat memberikan pembinaan kepada para anggotanya.
‘’Apalagi dalam persaingan mulai tahun 2015, kita bukan saja akan bersaing sesama kita. Tetapi para profesional konstruksi dari ASEAN akan masuk ke Indonesia dalam rangkaian pasar bebas yang sebelumnya sudah disepakati,’’ kata Alfiandri.
Dia berharap, dalam organisasi IAI, anggaran dasar dan anggaran rumah tangga serta kode etik bukan saja pranata yang hanya penting untuk pengurus, tetapi seluruh anggota harus memahaminya.(fas)