PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Rangkaian perhelatan Nahdlatul Ulama Riau yang akan diselenggarakan pada 8-9 Mei 2018 akan datang, dipertegas dengan dilaksanakannya Apel Kesetian NKRI, pada tanggal 8 Mei 2018 di Jalan Gadjah Mada Pekanbaru.
Kegiatan ini akan dihadiri oleh 10.000 ribu orang yang terdiri dari Anggota Badan Otonom NU beserta Organisasi Kepemudaan di Provinsi Riau dan para santri. Mengingat betapa pentingnya kegiatan ini bagi NKRI, Apel Kesetian NKRI akan dipimpin langsung oleh Wakil Kepala Kepolisian RI, Komisaris Jenderal Pol Syafruddin MSi.
Ketua PWNU Riau T Rusli Ahmad menegaskan bahwa NU Riau bertekad menjaga keutuhan NKRI. “Saya telah berjumpa dengan Kapolri langsung dan beliau menyambut baik Apel Kesetian NKRI sehingga Kapolri menugaskan Wakapolri untuk memimpin Apel Kesetian NKRI” ungkap T Rusli Ahmad.
Kesetian terhadap NKRI harus terus dipertahankan dan ini menjadi tanggung jawab semua warga NU dan bangsa Indonesia. T Rusli Ahmad menyatakan bahwa NU telah memberikan kontribusi untuk menjaga NKRI mulai sejak zaman penjajahan sampai sekarang sehingga Apel Kesetian NKRI ini sangat penting maknanya untuk terus menegaskan komitmen NU dalam menjaga keutuhan NKRI. Siapa yang berani mengganggu keutuhan NKR, maka akan berhadapan dengan NU,” tegas T Rusli Ahmad.
Selain dihadiri Wakil Kepala Kepolisian RI, Apel NKRI juga dihadiri oleh Panglima Santri Indonesia, Dr KH Muhaimin Iskandar, MSi. Menurut T Rusli Ahmad kehadiran Dr KH Muhaimin Iskandar menegaskan bahwa santri NU memiliki komitmen yang kuat untuk menjaga nilai-nilai kebangsaan. Generasi muda NU telah sepakat bahwa NKRI harus terus dirawat dan dikawal agar tercipta kedamaian di Indonesia.
Pada kesempatan apel kesetiaan tersebut, juga akan hadir Ustaz H Abdul Somad Datuk Seri Ulama Setia Negara yang akan memberikan tausyiah kepada santri NU. “Namun masyarakat Riau yang ingin juga menyaksikan dan mendengarkan tausyiah Ustaz H Abdul Somad, dipersilakan hadir dan datang,” kata Rusli Ahmad.(rls/ifr)