Komisi C Minta Naikkan Angka Elektrifikasi

Riau | Jumat, 20 April 2012 - 09:21 WIB

PEKANBARU (RP) - Komisi C DPRD Riau menggelar rapat kerja perdana pasca-rolling komisi dengan Dinas Pertambangan dan Energi (Distamben), Senin  (16/4) sore.

Pada kesempatan tersebut diminta kepada Distamben memberi gambaran kebijakan penyediaan kelistrikan Riau ke depan.

Baca Juga :Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Nelayan yang Sedang Melaut

‘’Kita minta arah kebijakan Distamben ke depan. Berapa tahun lagi elektrifikasi Riau ini misalnya bisa mencapai 80 persen,’’ ujar Aziz Zainal, Ketua Komisi C dalam rapat yang dihadiri mayoritas anggotanya.

Dalam rapat tersebut sejumlah anggota memang lebih fokus membahas soal listrik Riau yang masih minim ketersediaannya.

Misalanya mempertanyakan soal penyediaan solar home system (SHS) bagi rumah tangga, pembangkit listrik tenaga mikro hidro (PLTMH) hingga PLTD maupun PLTG.

Memang ada sedikit perbedaan pendapat misalnya tidak efisiennya penyediaan SHS ataupun PLTMH karena daya yang dihasilkan kecil, sementara biaya  cukup tinggi. Namun di sisi lain, ada juga anggota yang tetap berharap agar sumber energi di atas terus diprogramkan. Terutama untuk penduduk yang tinggal di kawasan yang relatif terisolasi. Atau minim transportasi seperti yang disampaikan anggota komisi, Zulfan Heri.

Anggota komisi lain, Zukri Misran ikut berbicara. Selain menyinggung hal-hal di atas, ia meminta Distamben mendata sekaligus memetakan kebutuhan energi listrik yang harus disediakan. Ia berharap ini bisa dilakukan secepatnya sehingga tekad peningkatan elektrifikasi Riau di atas 75 persen bisa dicarikan solusinya.

Abu Bakar Siddik, Sekretaris Komisi C, juga menghendaki peningkatan penyediaan listrik Riau. Persentase 58 persen saat ini masih dianggap kecil. Maka dia berharap target minimal 30 persen bisa direalisasikan segera dengan saling bersinerginya provinsi dan kota/kabupaten.

Di sisi lain, Kadistamben Husni Hasan mengatakan persentase elektrivikasi Riau sudah mencapai 58 persen. Angka ini memang masih tergolong kecil. Namun di sisi lain, Kadistamben, juga menggugah perhatian pemerintah daerah terutama kota/kabupaten.

‘’Sejauh mana kita bekali masyarakat dengan elektrifikasi? Jangan Husni yang menjawab tapi mari kita jawab bersama,’’ ujarnya.

Kabid SIG (Sistem Informasi Geografi) Distamben, Burhanuddin memaparkan, sejumlah proyek sedang dalam proses pembangunan pada 2012 hingga 2014.

Di antaranya pembangunan PLTU di Tenayan Pekanbaru 2x100 Megawatt (MW), PLTU di Peranap Inhu 2x350 MW sedang mencari partner tanding. Lalu di Dumai PLTU 2x150 MW yang sedang dalam proses, di Duri 2x45 MW dan PLTG oleh RIC 2x14 MW.(zed)  









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook