PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ribuan guru yang dinyatakan lulus pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja (PPPK) di lingkungan Pemerintah Provinsi Riau tahun 2022 mengeluh. 3.302 guru PPPK ini protes karena penempatannya tidak sesuai.
Ada beberapa keluhan yang diterima Dinas Pendidikan (Disdik) Riau. Selain peserta yang lulus tidak sesuai dengan lokasi sekolah asal, ada juga guru yang sudah mengajar belasan tahun tidak lulus. Sedangkan guru yang baru mengajar dua tahun justru dinyatakan lulus.
Kepala Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Riau Ikhwan Ridwan mengatakan pihaknya sudah menerima aspirasi guru PPPK itu. Saat ini tengah mempersiapkan surat gubernur Riau dalam rangka menyampaikan keluhan para guru, baik yang tak lulus maupun lulus PPPK tahun 2022 kepada Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
“Pak Gubernur tidak menginginkan timbul persoalan pascaseleksi PPPK fungsional tenaga guru. Sebab kami telah mendapat banyak keluhan dari peserta PPPK guru,” kata Ikhwan Ridwan.
“Kami ingin guru yang lulus ternyata dipindahkan ke sekolah lain agar dikembalikan ke formasi awal. Contohnya saja guru yang sudah lama mengajar di Bengkalis, saat ini ditempatkan di Kampar,” ujarnya. “Makanya Gubernur Riau menginginkan agar BKD bersama Dinas Pendidikan Riau segera berkomunikasi dengan Kemendikbudristek terkait keluhan peserta PPPK ini,” sambungnya.
Untuk diketahui, tahun 2022 Pemprov Riau membuka penerimaan tenaga PPPK fungsional guru sebanyak 7.297 orang. Dipaparkan Ikhwan, guru PPPK yang tidak sesuai penempatannya jumlahnya cukup banyak. Yakni mencapai 3.302 orang. Sementara itu yang dinyatakan lulus seleksi 5.000-an orang. “Jadi cukup banyak yang tidak sesuai penempatannya, lebih dari separuh,” ujarnya.
Sebelumnya, Pelaksana Tugas Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Riau M Job Kurniawan mengatakan, pihaknya telah meminta kepada peserta yang tak lulus PPPK guru untuk menyampaikan persoalannya ke kepala sekolah. “Nanti kami akan rekap laporan-laporan dari masa sanggah, dan kami akan sampaikan ke pusat terkait keluhan guru yang tidak lulus seleksi PPPK fungsional guru,” katanya.(das)
Laporan SOLEH SAPUTRA, Pekanbaru