IAUI WILAYAH RIAU GELAR BAKSOS DONOR DARAH DAN SEMBAKO MURAH

Edukasi Masyarakat terkait Penanganan Penyakit Ginjal dan Saluran Kemih

Riau | Senin, 20 Maret 2023 - 10:12 WIB

Edukasi Masyarakat terkait Penanganan Penyakit Ginjal dan Saluran Kemih
Ketua IAUI Wilayah Riau dr Pietramala DD SpU (dua kiri), Penasihat IAUI Wilayah Riau Dr dr Zuhirman SpU (tiga kiri), Sekko Pekanbaru Indra Pomi (tiga kanan), Kepala Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru Ir Hj El Syabrina (kanan), dan Ketua PMI Kecamatan Senapelan Achizul Hendri (dua kanan) foto bersama saat acara Bakti Sosial Sehat Bersama Dokter Spesialis Urologi di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan dan PMI Kota Pekanbaru Jalan Cut Nyak Dien, Ahad (19/3/2023). (EVAN GUNANZAR/RIAU POS)

PEKANBARU (RIAUPOS.CO) - Ratusan pengunjung Car Free Day (CFD) di Jalan Cut Nyak Dien Pekanbaru, Ahad (19/3) pagi berkumpul di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru. Mereka bukan hanya ingin menikmati hari bebas kendaraan bermotor, tetapi juga ingin mengikuti kegiatan yang digelar Ikatan Ahli Urologi Indonesia (IAUI) Wilayah Riau.

Ya, IAUI Wilayah Riau menggelar edukasi kesehatan tentang kesehatan ginjal dan saluran kemih kepada masyarakat Riau, kemarin. Selain itu, mereka juga menggelar kegiatan donor darah dan sembako murah bekerja sama dengan Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru dan Palang Merah Indonesia (PMI) Pekanbaru.


Kegiatan ini dibuka Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSi dan Ketua IAUI Wilayah Riau dr Pietramala DD SpU, Ketua PMI Kecamatan Senapelan Achizul Hendri, Kepala Dinas Ketahanan Pangan (Disketapang) Kota Pekanbaru Ir Hj El Syabrina MP, dan seluruh anggota IAUI Wilayah Riau.

Ketua IAUI Wilayah Riau dr Pietramala DD Sp U mengatakan, tujuan kegiatan edukasi kesehatan, donor darah serta sembako murah tersebut adalah untuk mengenalkan kepada masyarakat mengenai mudahnya mengetahui kelainan-kelainan pada ginjal dengan hanya pemeriksaan USG dan urine lengkap.

Bahkan dengan pemeriksaan kesehatan hasilnya dapat diketahui 90 hingga 95 persen, sehingga penyakitnya bisa langsung ketahuan dengan cara yang cepat. Tak hanya itu, IAUI juga ingin masyarakat lebih paham dan lebih aware terhadap kesehatan ginjal dan saluran kemih serta mencegah terjadinya penyakit serius sedini mungkin seperti kanker, gagal ginjal, dan penyakit lainnya.

Pasalnya keberadaan ginjal dan saluran kemih sangat penting untuk mengeluarkan urine dari dalam tubuh dan menjaga keseimbangan kadar cairan yang berkaitan langsung dengan metabolisme tubuh manusia. Jadi, harus dihindari benar terjadinya saluran kemih bermasalah, baik itu ginjal, kandung kemih, gangguan pada prostat, pembesaran pembuluh darah.

Masalah tersebut muncul, baik karena infeksi maupun kerusakan jaringan karena ada massa yang terbentuk atau karena trauma urologi. Trauma urologi ditandai dengan kemaluan terasa terbakar ketika buang air kecil, sering ingin buang air kecil meskipun urine yang keluar sedikit, nyeri atau tekanan di punggung atau perut bagian bawah, kencing berdarah atau berwarna lebih gelap, urine berbau menyengat, dan lebih sering buang air kecil di malam hari.

Bahkan,  saat ini dengan berkembangnya teknologi dan banyaknya kemudahan yang dinikmati masyarakat, maka semakin banyak risiko kesehatan yang dihadapi masyarakat. Namun teknologi dan ilmu pengetahuan juga semakin mutakhir untuk menjawab tantangan yang ada sehingga semakin banyak diagnosa penyakit yang bahkan dapat ditangani langsung di Rumah Sakit Provinsi Riau dan sekitarnya.

Dokter spesialis yang bergabung dalam IAUI Wilayah, melayani masyarakat Riau dan sekitarnya mulai tahun 1988 (35 tahun). Sedangkan, organisasi IAUI Wilayah Riau berdiri tahun 2008 (15 tahun) dengan tujuan untuk turut serta menjaga kesehatan masyarakat Provinsi Riau dan sekitarnya khususnya di bidang ginjal dan saluran kemih.

“Kami ingin menghilangkan persepsi masyarakat tentang penanganan penyakit ginjal yang harus dilakukan dengan operasi besar. Tapi dengan adanya teknologi yang mutakhir saat ini sangat sedikit penanganan medis yang melakukan tindakan operasi besar tersebut, sehingga kini bekas operasi yang diterima pasien sangat kecil dan pemulihan yang cukup cepat,” tuturnya.

Lebih Lanjut dr Pietramala DD SpU mengatakan, dalam kegiatan edukasi kesehatan ginjal dan kandung kemih ini, IAUI Wilayah Riau juga mengadakan kegiatan donor darah bersama PMI Kota Pekanbaru dengan menargetkan sebanyak 50 kantong darah.

Namun antusias masyarakat yang datang untuk mendonorkan darahnya cukup banyak. Alhasil yang didapatkan dalam kegiatan donor darah tersebut telah melampaui target yang ditetapkan dan dapat membantu memenuhi keperluan darah di bank darah dan PMI Kota Pekanbaru.

“Kami sangat bersyukur masyarakat antusias ikut donor darah ini. Hari ini (kemarin, red) kami bisa mengumpulkan 150 kantong darah dari target sebelumnya yang hanya 50 kantong darah.

Darah ini sangat membantu pasien-pasien yang kini tengah berjuang demi kesembuhannya. Biasanya stok bank darah saat Ramadan sangat menipis sehingga membuat masyarakat kesulitan mencari pasokan darah untuk keluarganya yang kini tengah dirawat di rumah sakit,” ucapnya.

Sementara itu, terkait kegiatan sembako murah lanjut dr Pietramala DD SpU mengatakan, pihaknya bersama Pemerintah Kota Pekanbaru dalam hal ini Dinas Ketahanan Pangan Kota Pekanbaru sengaja menggelar pasar murah agar dapat membantu masyarakat mendapatkan bahan pangan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau.

Bahan pangan yang disediakan pada Bazar Sembako Murah ini di antaranya beras, gula, minyak goreng, sarden, nugget, dan otak-otak. Untuk pembeliannya, masyarakat bisa melakukan dalam bentuk satuan. Artinya tidak per paket dengan jumlah maksimal pembelian beras sebanyak 2 karung kemasan 5 kilogram, minyak goreng kemasan 2 liter, 1 kilogram gula pasir, dan sarden. Penjualan dalam jumlah tidak dibatasi untuk nungget.

Apalagi beberapa hari lagi umat Islam akan memasuki Ramadan sehingga keperluan pokok kerap mengalami lonjakan harga dan menyulitkan masyarakat untuk mendapatkannya dengan harga yang terjangkau.

“Semoga apa yang kami lakukan hari ini (kemarin, red) bermanfaat dan dapat membantu masyarakat, baik dalam segi kesehatan maupun dalam keperluan,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris Kota (Sekko) Pekanbaru Indra Pomi Nasution ST MSi mengapresiasi kegiatan yang dilaksanakan IAUI Wilayah Riau dalam memberikan informasi kesehatan tentang penanganan penyakit ginjal serta kandung kemih yang selama ini kerap ditakuti oleh masyarakat.

Apalagi saat ini Pemerintah Kota Pekanbaru juga telah meluncurkan program layanan dokter on call bagi masyarakat. Layanan ini bersinergi dengan semua Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) dan sedang dalam koordinasi dengan semua rumah sakit di Pekanbaru. Layanan ini gratis dan bersiaga 24 jam. Bisa diakses melalui nomor 0851-0731-1234 atau dengan emergency call 112.

“Kami sangat mengapresiasi kegiatan ini. Semoga kegiatan serupa bisa digelar di saat Hari Jadi Kota Pekanbaru nanti. Sehingga seluruh masyarakat di Kota Pekanbaru bisa mendapatkan edukasi kesehatan dan pelayanan kesehatan gratis dari para ahlinya,” tegasnya.(adv/ayi)









Tuliskan Komentar anda dari account Facebook