PEKANBARU (RIAUPOS.CO)-Tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) X 2021 sudah ditetapkan, yakni Kabupaten Kuansing. Sementara jumlah cabang olahraga (cabor) pun sudah disampaikan yakni 23 cabor yang akan dipertandingkan.
Dari 23 cabor itu, ada cabor potensial yang digadang-gadang menjadi penyumbang medali bagi Kota Pekanbaru, namun tak terdaftar di cabor porprov, yakni cabor menembak. Bahkan, oleh Wakil Ketua KONI Pekanbaru, Bidang Organisasi Ginda Burnama ST, memasang target tinggi untuk cabor ini jika perjuangan untuk masuk dalam Porprov dipenuhi, karena merupakan cabor pendulang medali pastinya.
Untuk diketahui, cabor menembak ini memang sudah sejak lama diharapkan ikut dipertandingkan pada Porprov, apalagi cabor ini juga masuk daftar cabor yang dipertandingkan di PON.
"Oleh karena cabor menembak ini juga menjadi salah satu cabor unggulan kita, maka kita berharap supaya dipertandingkan juga di Porprov X mendatang. Harapan kita tuan rumah bisa mengakomodirnya," harap Ginda kepada wartawan.
Ginda yang juga merupakan Ketua Harian Perbakin Kota Pekanbaru ini mengatakan, bahwa penetapan cabor belum final. Dan masih berharap ini bisa diakomodir, karena tidak hanya Pekanbaru, melainkan beberapa daerah juga punya potensi yang sama dengan Pekanbaru.
Dijelaskannya lagi, permintaan cabor menembak ini sangat beralasan. Selain sudah punya kepengurusan lebih dari setengah di kabupaten/kota, Pengprov Perbakin Riau juga diyakini akan membantu dan mendukung ketersediaan venue dan peralatan untuk pertandingan nanti. Apalagi cabor ini juga dipertandingkan di PON. Termasuk PON di Papua 2020.
"Makanya kita ngotot minta dipertandingkan. Kalau masalah venue, bisa dibahas lebih lanjut. Apakah dibangun baru atau pertandingannya di daerah lain, dengan format tuan rumah bersama. Kota Pekanbaru siap jadi tuan rumah bersama tersebut," tegas Ginda lagi.
Ketua Umum KONI Kuansing Zulhendri mengatakan, pihaknya sudah menetapkan kesanggupan menggelar 23 cabor pada Porprov X, yang digelar pada 2021.
Cabor tersebut yakni atletik, sepakbola, futsal, bolabasket, bola voli, bulutangkis, sepaktakraw, silat, karate, taekwondo, catur, kempo, dayung, tenis lapangan.
Kemudian tenis meja, tarung derajat, angkat besi/angkat berat, panahan, tinju, panjat tebing, balap motor, bola voli pasir dan renang.
Dikatakannya, pihaknya belum ada membahas tentang penambahan cabor yang dipertandingkan nanti. Terkait permintaan beberapa cabor seperti cabang menembak masuk cabor resmi Porprov.
"Belum ada pembicaraan tentang penambahan tersebut," kata Zulhendri, Selasa (19/2) kepada wartawan.
"Kalau untuk penambahan cabor, kami perlu rapat dengan semua stakeholder, terutama Pemkab Kuansing. KONI Kuansing tak bisa memutuskannya sendiri," tegasnya.(ifr)
(Laporan AGUSTIAR, Pekanbaru)
